Ilustrasi Dark Web dan Deep Web. (Freepik)
INDOZONE.ID - Bayangkan internet seperti gunung es raksasa. Bagian puncak yang terlihat di permukaan, tempat kita biasa berselancar, mencari informasi, atau menonton video lucu kucing, itu hanyalah sebagian kecil dari keseluruhannya. Jauh di bawah permukaan, tersembunyi dari pandangan mata telanjang, terbentang lautan informasi yang jauh lebih luas dan misterius, Deep Web dan Dark Web.
Apa bedanya? Sederhananya, Surface Web adalah bagian internet yang dapat diakses oleh mesin pencari seperti Google. Ini adalah tempat kita menemukan situs web umum, berita, media sosial, dan sebagainya. Lalu ada Deep Web, yang berisi informasi tidak terindeks oleh mesin pencari. Ini termasuk email, database pribadi, dokumen internal perusahaan, dan konten lain yang dilindungi kata sandi.
Tapi di kedalaman tergelap dari samudra internet ini, terdapat Dark Web. Bayangkan sebuah jaringan rahasia, tersembunyi, dan anonim di mana pengguna dapat berinteraksi tanpa terlacak. Dark Web memang sering dikaitkan dengan aktivitas ilegal, namun juga menawarkan ruang bagi kebebasan berbicara dan privasi bagi individu yang hidup di bawah rezim opresif.
Baca Juga: Elon Musk Jualan Paket Internet di Indonesia Apakah Lebih Murah Dari Provider Lokal?
Ukuran dan luasnya Deep Web dan Dark Web sulit diukur secara pasti, tetapi diperkirakan jauh lebih besar daripada Surface Web. Beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa Surface Web hanya mewakili 4% dari seluruh internet.
Ilustrasi deep web dan dark web. (Foto: Medium.com)
Setelah kita memahami bahwa Surface Web hanyalah puncak gunung es, mari selami lebih dalam ke Deep Web. Jangan khawatir, Deep Web tidak seseram namanya! Istilah ini merujuk pada bagian internet yang tidak terindeks oleh mesin pencari. Jadi, meskipun kamu nggak bisa menemukannya di Google, informasi di Deep Web tetap legal dan seringkali sangat bermanfaat.
Apa saja yang termasuk dalam Deep Web? Banyak! Misalnya, email di inbox kamu, file-file di cloud storage, database perpustakaan online, catatan medis, laporan keuangan perusahaan, dan berbagai informasi pribadi lainnya. Intinya, segala sesuatu yang memerlukan login atau akses khusus untuk diakses masuk dalam kategori Deep Web.
Lalu, apa manfaatnya? Banyak banget! Para peneliti dan akademisi menggunakan Deep Web untuk mengakses jurnal ilmiah dan database penelitian. Dokter dan rumah sakit menyimpan catatan medis pasien dengan aman di Deep Web. Bahkan, platform media sosial menyimpan foto dan pesan pribadi kamu di Deep Web agar tidak diakses sembarang orang.
Baca Juga: Apa Itu Dark Web? Inilah Fakta Dark Web dan Bedanya dengan Deep Web
Jadi, jangan salah paham. Deep Web bukan sarang kriminal atau tempat berkumpulnya para hacker. Sebagian besar informasi di Deep Web bersifat pribadi atau memerlukan akses khusus karena alasan keamanan dan privasi.
Penting untuk diingat, Deep Web adalah bagian penting dari infrastruktur internet yang mendukung banyak aktivitas online kita sehari-hari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber