ilustrasi robot interlune di bulan. (interlune )
INDOZONE.ID - Interlune, sebuah startup yang sedang berkembang, bercita-cita menjadi perusahaan swasta pertama yang menambang sumber daya alam di Bulan dan menjualnya kembali ke Bumi. Target utama mereka adalah helium-3, sebuah isotop helium yang dihasilkan oleh fusi matahari dan berlimpah di Bulan.
Rob Meyerson, salah satu pendiri Interlune dan mantan presiden Blue Origin, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Ars Technica bahwa perusahaan ini berharap dapat menerbangkan pengumpulnya dengan salah satu misi bulan komersial mendatang yang didukung oleh NASA.
Rencananya, Interlune akan memiliki pabrik percobaan di Bulan pada tahun 2028 dan memulai operasi penuh pada tahun 2030.
Interlune baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan $18 juta dalam pendanaan, termasuk $15 juta dalam putaran terbaru yang dipimpin oleh Seven Seven Six, perusahaan modal ventura yang didirikan oleh salah satu pendiri Reddit, Alexis Ohanian.
Helium-3 yang mereka targetkan memiliki berbagai aplikasi di Bumi, seperti komputasi kuantum, pencitraan medis, dan, di masa depan, sebagai bahan bakar untuk reaktor fusi. Helium-3 dibawa ke Bulan oleh angin matahari dan terperangkap dalam tanah di permukaannya, sedangkan di Bumi, helium-3 terhalang oleh magnetosfer.
Interlune berencana untuk menggali regolith (tanah Bulan) dalam jumlah besar, memprosesnya, dan mengekstrak gas helium-3, yang kemudian akan dikirim kembali ke Bumi. Selain pengumpul Bulan, Interlune juga merencanakan misi pendaratan robotik untuk menilai konsentrasi helium-3 di lokasi yang dipilih di permukaan Bulan.
Baca Juga: Apakah GPS Bisa Berfungsi di Bulan? Ilmuwan NASA Punya Jawabannya!
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah," kata Meyerson dalam pernyataannya, "penambangan sumber daya alam dari Bulan secara teknologi dan ekonomi memungkinkan."
Tim pendiri Interlune terdiri dari Meyerson, Mantan Arsitek Kepala Blue Origin Gary Lai, astronot Apollo 17 Harrison H. Schmitt, mantan eksekutif Rocket Lab Indra Hornsby, dan James Antifaev, yang bekerja untuk proyek balon ketinggian tinggi Alphabet, Loon.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Engadget.com