GoTo dan TikTok Mendekati Kepatuhan Penuh terhadap Regulasi Perdagangan Indonesia

GoTo, bersama TikTok, diproyeksikan akan sepenuhnya mematuhi regulasi negara Asia Tenggara yang melarang transaksi dalam aplikasi medsos. (freepnglogos.com & freepik.com)

INDOZONE.ID - Perusahaan teknologi Indonesia, GoTo, bersama mitra asal China, TikTok, diproyeksikan akan sepenuhnya mematuhi regulasi Indonesia yang melarang transaksi dalam aplikasi media sosial dalam waktu satu setengah bulan mendatang, demikian diungkapkan oleh CEO GoTo pada hari Rabu (28/2/24).

Aplikasi video pendek TikTok mengakuisisi mayoritas saham unit e-commerce GoTo, Tokopedia, pada bulan Desember, setelah kementerian perdagangan Indonesia melarang transaksi pada unit e-commerce TikTok Shop-nya.

"Proses integrasi sedang berjalan dengan lancar. Semua pihak terus berkomunikasi dengan kementerian terkait, dan sejauh yang kami ketahui, proses ini hampir selesai," ujar CEO Patrick Walujo dalam konferensi daring.

Baca Juga: TikTok Resmi Jadi Pemegang Saham Utama Tokopedia usai Akuisisi Saham 75 Persen

Menteri Indonesia untuk usaha kecil dan menengah, Teten Masduki, menyatakan pekan lalu bahwa TikTok masih belum mematuhi regulasi tersebut.

TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance, tidak memberikan tanggapan segera terhadap permintaan komentar.

Setelah perjanjian pada bulan Desember, TikTok telah membuka kembali layanan e-commerce-nya, yang kini difasilitasi oleh Tokopedia.

Manajemen GoTo menjelaskan dalam konferensi tersebut bahwa mereka akan menerima biaya e-commerce per kuartal dari Tokopedia, dengan jumlahnya bergantung pada nilai barang dagangan kotor Tokopedia.

Baca Juga: Sepakat! ByteDance Kerja Sama dengan GoTo Demi Comeback TikTok Shop

Berdasarkan nilai barang dagangan kotor sebesar $2,9 miliar yang tercatat pada kuartal ketiga tahun lalu, biaya layanan e-commerce untuk GoTo diperkirakan mencapai $11,4 juta, ungkap GoTo.

GoTo juga mendambakan bahwa kemitraan dengan TikTok akan memberikan manfaat tidak hanya bagi bisnis e-commerce mereka, tetapi juga bagi segmen layanan keuangan, memungkinkan mereka untuk menawarkan pembayaran digital dan skema kredit "beli sekarang, bayar nanti" di TikTok.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.