Gara-gara Masalah Radiasi, Prancis Hentikan Seluruh Penjualan iPhone 12

Ilustrasi iPhone 12 Pro Max. (Apple)

INDOZONE.ID - Apple baru saja meluncurkan iPhone 15 Series lewat acara bertajuk Wonderlust. Ponsel tersebut dengan cepat menjadi topik perbincangan di seluruh dunia karena banyaknya pembaruan fitur dan desain yang membuat Apple Fanboy ingin meminangnya.

Namun, di Prancis, fokusnya bukan pada iPhone 15, melainkan iPhone 12 yang peredarannya akan segera dilarang menyusul kekhawatiran pemerintah terkait akan bahaya dari ponsel besutan Apple itu.

Baca Juga: Daftar Harga iPhone 15 di Singapura, Mulai dari Rp14,6 Juta hingga Rp29,7 Juta

Alasan Radiasi, Prancis Hentikan Penjualan iPhone 12

ANFR mengatakan bahwa ponsel tersebut mampu memancarkan gelombang radio yang berlebihan, sehingga dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi setiap penggunanya.

Namun, Apple dengan cepat langsung membantah segala statement dari ANFR, dengan mengatakan bahwa ponsel tersebut sudah memenuhi semua standar keselamatan yang berlaku.

Perusahaan pimpinan Tim Cook itu berencana akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Disisi lain, larangan penjualan iPhone 12 oleh ANFT didasarkan pada penelitian yang menemukan bahwa iPhone 12 dan iPhone 12 Pro mampu memancarkan gelombang radio hingga 1,5 watt per kilogram dalam jarak dekat.

Tampilan belakang dari smartphone iPhone 12 terbaru (photo/Unsplash/Shiwa ID)

Jumlah ini berada di atas batas 1 watt per kilogram yang ditetapkan oleh Komisi Internasional untuk Perlindungan Radiasi Non-Ionisasi. Batasan ICNIRP didasarkan pada jumlah gelombang radio yang dianggap aman untuk paparan pada manusia.

Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa batasan tersebut terlalu tinggi dan bahkan gelombang radio tingkat rendah pun dapat membahayakan.

Baca Juga: iPhone 15 Resmi Dirilis, Berikut Varian, Harga serta Fitur-fitur Terbarunya

Kini, Apple telah membantah semua temuan ANFR, dengan mengatakan bahwa ponsel tersebut memenuhi semua standar keselamatan yang berlaku.

Perusahaan juga mengatakan akan segera mengajukan banding atas keputusan tersebut. Permasalahan ini diharapkan dapat selesai dalam beberapa minggu ke depan.