Selasa, 02 NOVEMBER 2021 • 09:14 WIB

Urban Legend dalam Dunia Game, 5 Game Berikut Buat Para Pemain Merinding!

Author

Tiger Lily, salah satu game yang menyeramkan. (YouTube)

Istilah urban legend biasanya disematkan terhadap kisah mitos yang diceritakan oleh orang-orang terdekat kita. Biasanya cerita yang disajikan oleh pencerita bertemakan tentang misteri, horor yang memicu ketakutan para pendengarnya.

Nah, dalam dunia game ternyata juga terdapat urban legends. Biasanya urban legends pada game ini mengacu terhadap latar belakang hingga alur cerita permainannya sehingga mampu menaikkan bulu kuduk para pemain.

Baca Juga: Valve Pernah Berencana Buat Game Bajak Laut di Luar Angkasa, Tapi Dibatalkan!

Berikut ini INDOZONE rangkum 5 game yang memiliki asal usul dari urban legend.

1. Herobrine (Minecraft)

Para pemain Minecraft mungkin sering mendengar nama Herobrine. Urban Legends yang satu ini berkisahkan tentang doppelganger dari Steve, avatar utama pemain yang diberi nama Herobrine.

Herobrine memiliki sebuah kemampuan untuk menghancurkan semua bangunan di sekitarnya.

Game Herobrine. (KotakGame)

Hal yang menyeramkan tentang Herobrine ialah ia merupakan arwah dari saudara creator game Minecraft, Markus Persson. Meski sudah dikonfirmasi sebagai glitch, masih banyak yang percaya jika Herobrine adalah arwah penasaran dari saudara Markus Persson.

2. Killswitch

Game yang hanya dirilis sebanyak 5000 kopi saja tanpa alasan yang jelas ini menempati posisi kedua. Urban legend dari Killswitch ini adalah saat pemain menyelesaikan game ini maka seluruh data Killswitch akan hilang dari PC pemainnya.

Pada 2005 lalu, seorang gamer asal Jepang, Yamamoto Ryuichi berhasil mendapatkan kopian Killswitch dari eBay. Ketika ia merekam permainannya, hal aneh dan menyeramkan pun terjadi.

Game Killswitch. (YouTube)

Ryuichi tiba-tiba berteriak saat memainkan permainan itu. Yang lebih jelasnya lagi, ternyata Ryuichi hanya menatap layar kosong selama permainan tersebut.

Sungguh menyeramkan bukan?

3. Game Arcade Polybius

Sekitar tahun 1981, game arcade Polybius hadir dan menjamur di Oregon. Kepopuleran Polybius pun sangat membuat keadaan tak kondusif bahkan hingga membuat orang rela bertengkar lantaran antrean untuk bermain Polybius.

Menurut urban legend yang beredar, beberapa orang yang memainkan game satu ini akan mengalami efek samping seperti insomnia, amnesia, hingga keinginan untuk mengakhiri diri sendiri.

Game Polybus. (KotakGame)

Keanehan bertambah ketika banyak orang dengan jas hitam terlihat memantau Polybius dan mengambil data dari game ini. Banyak yang menyangka bahwa Polybius adalah alat eksperimen pemerintah.

4. Musik Lavender Town (Pokemon Red dan Blue)

Pada tahun 1996 diberitakan ratusan anak berumur 7-12 tahun di Jepang mengalami penyakit aneh bahkan sampai ada yang mengakhiri hidupnya sendiri.

Setelah diteliti ternyata mereka melakukan hal tersebut usai melewati Lavender Town, sebuah kota berhantu dalam permainan Pokemon Red dan Pokemon Blue.

Kabarnya, Lavender Town memiliki melodi yang memiliki suara tidak enak terdengar di telinga orang dewasa dan hanya terdengar oleh anak-anak.

Hingga pada tahun 2010, seorang analisis melodi ternyata melihat sosok Pokemon Unowns, Pokemon generasi kedua yang belum dirilis pada saat Pokemon Red dan Blue, bertuliskan LEAVE NOW.

Usai kejadian itu, Nintendo pun selaku produsen game tersebut merubah musik Lavender Town ketika merilis versi US tanpa adanya alasan yang jelas.

5. Tiger Lily (Ragnarok)

Kisah ini berasal dari Filipina pada saat awal perilisan Ragnarok dimana ada seorang karakter dengan username Tiger Lily. Tiger Lily adalah seorang Novice yang selalu menghadap ke tembok dibangunan antara Orc Village dan Orc Dungeon. Dia tidak pernah chat hanya sesekali mengeluarkan emoticon.

Game Ragnarok. (YouTube)

Namun hal menyeramkan terjadi jika kamu mendekati Tiger Lily. Tiger Lily akan mengusirmu dan menyebut namamu. Bukan username, melainkan nama asli kamu yang sebenarnya. Lalu banyak yang mengalami putus internet, lampu kedap-kedip, bahkan hingga mati lampu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Pedoman Media Siber Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir