Doom: The Dark Ages Hadirkan Fitur Path Tracing(Sumber:X/Eurogamer)
INDOZONE.ID - Doom: The Dark Ages kini resmi mendapatkan pembaruan grafis besar yang sudah lama dinanti: dukungan penuh untuk path tracing di versi PC.
Teknologi ini membawa peningkatan drastis pada aspek visual game, melampaui standar ray tracing (RT) yang sudah tersedia sejak awal perilisan.
Baca juga: DOOM: The Dark Ages: Perpaduan Fantasi Gelap dan Aksi Brutal yang Menggila!
Pengujian dilakukan dengan dua perangkat berbeda.
Versi path tracing dijalankan di PC dengan GPU kelas atas RTX 5090, sementara standar RT diuji di laptop dengan GPU yang sama.
Level kedua dalam game, Hebeth, digunakan sebagai benchmark karena penuh dengan permukaan mengkilap khas markas Doom, menjadikannya tempat ideal untuk menilai efek pencahayaan dan refleksi.
Salah satu perbedaan paling mencolok muncul pada bagian gameplay, terutama di permukaan batu yang kasar.
Dengan path tracing aktif, permukaan kasar tersebut mampu memantulkan cahaya dari objek terang di sekitar, bahkan yang berada di luar layar.
Ini berbeda dengan RT standar yang hanya menampilkan refleksi pada permukaan halus.
Tak hanya lingkungan, senjata seperti shotgun juga memantulkan cahaya dengan lebih natural dalam mode path tracing.
Namun, refleksi yang dihasilkan memang terlihat lebih buram dan "nyata", dibanding tampilan lebih mengkilap dan tajam pada RT biasa yang bertujuan menghemat performa.
Dengan path tracing, kamu bisa melihat lebih banyak elemen yang sebelumnya hilang dalam RT standar seperti hologram, partikel, dan dedaunan transparan.
Refleksi juga mencakup material yang lebih kompleks, terlihat jelas pada bagian dalam level yang lebih mengkilap.
Selain refleksi, path tracing juga meningkatkan jumlah pantulan cahaya (light bounce), membuat ruangan dalam game terasa lebih terang secara natural – seperti cahaya matahari yang memantul beberapa kali sebelum mencapai sudut gelap di dalam bangunan.
Path tracing juga membawa perubahan besar pada pencahayaan dari sumber bercahaya seperti api, LED, dan peluru.
Berbeda dengan RT standar yang menonaktifkan efek ini demi performa, di mode path tracing, sumber cahaya ini benar-benar menyinari lingkungan sekitar secara realistis.
Denoiser atau pengurang noise versi baru dalam mode ini juga berhasil menghilangkan efek kasar pada pencahayaan volumetrik yang sering terlihat di RT biasa.
Artinya, visual yang kamu dapatkan terasa lebih bersih dan natural.
Tentu saja, fitur semewah ini menuntut performa tinggi.
Dalam pengujian pada RTX 5090 dan Ryzen 7 9800X3D, mode path tracing menghasilkan penurunan performa sekitar 39% dibandingkan dengan RT standar pada pengaturan ultra nightmare dan DLSS Performance 4K.
Namun penurunan ini masih tergolong ringan dibandingkan game lain yang menggunakan path tracing seperti Cyberpunk 2077.
Menariknya, Doom: The Dark Ages tetap terlihat baik di pengaturan grafis rendah atau di konsol seperti Xbox Series S.
Namun bagi kamu yang punya PC high-end, mode path tracing menjadi pilihan terbaik untuk merasakan visual termurni dari dunia brutal nan megah ciptaan id Software.
Ia benar-benar menambahkan lapisan kedalaman dan realisme ke dalam gameplay Doom: The Dark Ages, sekaligus menunjukkan kualitas teknis luar biasa dari tim pengembang.
Kalau kamu punya perangkat yang cukup tangguh, ini saatnya naik level dan menikmati Doom dengan kualitas visual terbaik yang pernah ada.
Baca juga: Rilis Mei 2025, Berikut Spesifikasi PC yang Dibutuhkan Untuk Mainin DOOM: The Dark Ages
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer.net