Sayangnya, Wall nggak merinci apa penyebab perselisihan mereka. Namun, dia sedikit mengisyaratkan bahwa Hudson mungkin nggak puas dengan ending Mass Effect 2.
Ini cukup mengejutkan, mengingat misi bunuh diri di Mass Effect 2 dianggap sebagai salah satu momen terbaik dalam seri ini.
Soundtrack Wall pun memainkan peran besar dalam menciptakan ketegangan dan emosi yang mendalam.
Wall mengungkapkan bahwa membuat tema Suicide Mission adalah salah satu tantangan terbesar dalam kariernya.
“Ini hal paling rumit yang pernah saya lakukan dalam hidup saya,” katanya.
Baca Juga: BioWare: Sejumlah Veteran Telah Kembali ke Tim Pengembangan Mass Effect
Saat itu, tim developer BioWare sedang sibuk menyelesaikan game, jadi Wall harus bekerja sendiri tanpa banyak bimbingan.
Ketika dia akhirnya menyerahkan musiknya, tim BioWare harus melakukan banyak penyesuaian agar musik tersebut cocok dengan gameplay.
“Hasilnya, tetap menjadi salah satu urutan ending terbaik dalam game yang pernah saya mainkan,” kata Wall
Tanpa sentuhan Wall, Mass Effect 3 terasa berbeda. Meski Clint Mansell berhasil menciptakan musik yang bagus, nuansanya nggak seikonik karya Wall.
Banyak fans merasa bahwa ketidakhadiran Wall menjadi salah satu alasan mengapa Mass Effect 3 terasa seperti “anak ayam yang hilang” dalam trilogi aslinya.
Bagi fans Mass Effect, cerita ini memberikan gambaran tentang betapa pentingnya kolaborasi dalam proses kreatif.
Konflik antara Wall dan Hudson mungkin telah mengubah arah musik Mass Effect 3, tapi karya Wall di dua game sebelumnya tetap menjadi warisan yang tak terlupakan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pcgamer.com