Kisah dari Hero Suyou: Sang Exorcist Nuo Terakhir dan Pemilik Topeng Abadi

Hero Suyou, sang Exorcist Nuo

INDOZONE.ID - Suyou merupakan salah satu hero di Mobile Legends yang baru release pada season 34 di tahun ini. 

Kehadiran Suyou juga merupakan bagian dari perayaan ulang tahun MLBB ke-8. Suyou merupakan hero Assassin dan Fighter, membuat para pemain MOBA bisa menakluki role Jungler ataupun EXP lane. 

Suyou merupakan keturunan terakhir dari para Exorcists Nuo yang membawa kekuatan dewa abadi dalam dirinya. Untuk memanggil roh Nuo, Suyou harus melakukan ritual untuk dapat melawan roh gelap, yakni Malice. 

Tertarik untuk mengetahui asal muasal sang pewaris kekuatan Nuo dan pengusir roh Jahat? Kini, Indozone merangkum kisah Suyou dan pengenalan skill sang fighter di tulisan berikut! 

Kisah Hero Suyou 

Hero Suyou sang Exorcist Nuo

Suyou merupakan keturunan satu-satunya dari kelompok Exorcists Nuo. Ia membawa kekuatan dewa dalam dirinya dan membimbing orang-orang menuju hal-hal baik. 

Satu dekade yang lalu, saat Suyou masih kecil, muncul sosok monster jahat dikenal sebagai Malice yang diciptakan dari pikiran jahat orang-orang meninggal yang sudah berkumpul. 

Malice merupakan monster yang senang dengan penderitaan dan duka. Semakin besar rasa duka ataupun penderitannya, semakin kuat kekuatan sang monster. Untuk membunuh Malice, hanya seorang Exorcist Nuo yang bisa membunuhnya. 

Baca Juga: Kisah Hero Alpha di Mobile Legends, Cyborg yang Kabur dari Ilmuwan Gila!

Saat Malice menyerang dan membunuh warga desa, Suyou melihat sosok Exorcist Nuo yang melawan Malice dan memecahkan langit-langit gelap dengan satu tebasan. 

Suyou pun bertekad untuk membantu orang lain seperti penyelamatnya. Saat Suyou sudah besar, ia menemukan sebuah desa kecil yang terjebak dalam perangkap Malice.

Namun, para penduduk di sana hidup dalam kebahagiaan dan mereka tidak menyadari bahaya yang mengancam para warga. 

Sang Exorcist Nuo tua yang menyelamatkannya dulu tinggal di desa tersebut, berusaha untuk menjaga keseimbangan dengan cara menipu para penduduk.