INDOZONE.ID - Baterai lithium-ion yang menggerakkan ponsel, tablet, laptop, dan jam tangan pintar kita akan menurun seiring waktu.
Banyak informasi di internet menawarkan teknik untuk memperlambat penurunan ini. Namun, mana yang benar-benar efektif?
Baca Juga: Hp Xiaomi Terasa Cepat Lowbat? Coba 9 Cara Menghemat Baterai Ini
Berikut adalah beberapa mitos umum tentang baterai yang perlu diketahui.
Mitos 1: Mengisi Daya Semalaman Merusak Baterai
Banyak yang percaya, mengisi daya perangkat semalaman akan menyebabkan overcharge dan merusak baterai.
Baca Juga: Tips Untuk Pengguna HP Samsung Untuk Menghemat dan Merawat Baterai
Faktanya, perangkat modern dilengkapi dengan teknologi yang menghentikan pengisian saat baterai mencapai 100 persen.
Meskipun demikian, membiarkan perangkat terhubung ke charger setelah penuh dapat menyebabkan 'trickle charge'. Di mana, baterai sedikit menurun dan kemudian diisi kembali ke 100 persen.
Proses ini dapat mempercepat keausan baterai, meskipun tidak signifikan dibandingkan penggunaan normal.
Baca Juga: Huawei MatePad 12 X Hadir dengan Layar 144Hz, Kirin T90A, dan Baterai 10,100mAh
Tips: Untuk memperpanjang umur baterai, jaga tingkat pengisian antara 40 persen hingga 80 persen, dan isi daya secara berkala sepanjang hari.
Meskipun mengisi daya semalaman sering dilakukan, usahakan untuk mengisi daya di area yang berventilasi baik dan jauh dari tempat tidur.
Jika memungkinkan, gunakan smart plug yang dapat memutus aliran listrik secara otomatis setelah waktu tertentu.
Baca Juga: Redmi Turbo 4 Pro Didukung Chipset Garang dan Baterai Badak: Bakal Secanggih Apa?
Mitos 2: Membiarkan Baterai Habis Total Baik untuk Kesehatannya
Dulu, baterai dengan teknologi lama memerlukan pengosongan penuh untuk menjaga kinerjanya. Namun, baterai lithium-ion modern tidak memerlukan hal ini.
Sering membiarkan baterai habis total justru dapat menambah tekanan yang tidak perlu pada baterai.
Menjaga kondisi bateri antara angka 20 persen hingga 80 persen, dapat menjaga kesehatan baterai secara optimal.
Baca Juga: Samsung Siap Merevolusi Daya Tahan Baterai Smartwatch di 2026
Mitos 3: Menutup Aplikasi Latar Belakang Menghemat Baterai
Banyak yang berpikir, menutup aplikasi yang berjalan di latar belakang akan menghemat baterai.
Namun, sistem operasi modern seperti iOS dan Android, dirancang untuk mengelola aplikasi latar belakang secara efisien.
Menutup paksa aplikasi justru dapat menghabiskan lebih banyak baterai saat aplikasi tersebut dibuka kembali, karena sistem harus memuat ulang dari awal.
Mitos 4: Mode Gelap Tidak Mempengaruhi Daya Tahan Baterai
Pada layar OLED atau AMOLED, menggunakan mode gelap dapat menghemat baterai. Layar akan mematikan piksel individu saat menampilkan warna hitam, sehingga mengurangi konsumsi daya.
Meskipun perbedaannya kecil, hal ini dapat berdampak signifikan bagi pengguna berat. Untuk layar LCD, dampaknya minimal, namun mode gelap tetap dapat mengurangi ketegangan mata.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Vivo X200 Series: Zoom Telefoto 100x, Baterai Jumbo
Mitos 5: Menggunakan Pengisi Daya Cepat Merusak Baterai
Pengisian cepat memang menghasilkan lebih banyak panas, yang dapat merusak baterai. Namun, perangkat modern dilengkapi dengan mekanisme perlindungan untuk mencegah overheating.
Baik perangkat iPhone maupun Android, batasi input daya saat baterai mencapai tingkat yang lebih tinggi, untuk mengurangi panas.
Meskipun demikian, jika sering mengisi daya dalam waktu singkat, disarankan untuk menggunakan pengisi daya standar, bila memungkinkan untuk meminimalkan keausan.
Faktor yang Sebenarnya Menguras Baterai:
- Kecerahan Layar Tinggi: Layar adalah salah satu komponen yang paling banyak mengonsumsi daya. Menjaga kecerahan pada tingkat maksimum, akan menguras baterai lebih cepat. Aktifkan fitur auto-brightness atau atur secara manual untuk menghemat daya.
-
Layanan Lokasi dan GPS: Pelacakan lokasi yang terus-menerus, terutama dengan aplikasi seperti peta atau pelacak kebugaran, dapat menguras baterai secara signifikan. Matikan layanan lokasi untuk aplikasi yang tidak membutuhkannya, atau beralih ke mode hemat daya saat tidak diperlukan.
-
Notifikasi yang Berlebihan: Setiap notifikasi memicu layar dan menggunakan sumber daya. Batasi notifikasi hanya untuk aplikasi penting, demi menghemat baterai.
-
Koneksi yang Terus-menerus: Fitur seperti Bluetooth, Wi-Fi, dan data seluler yang selalu aktif, akan menguras baterai. Nonaktifkan fitur tersebut saat tidak digunakan untuk memperpanjang masa pakai baterai.
Dengan memahami fakta di balik mitos-mitos ini, pengguna dapat mengadopsi kebiasaan yang lebih baik untuk memperpanjang umur baterai perangkat mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Asurion.com, Thelabrepair