Tren Smartphone Diprediksi Berakhir di 2024, Diganti dengan Perangkat seperti di Serial ‘Star Trek’
INDOZONE.ID - Startup asal Amerika Serikat Humane yang didirikan dua mantan karyawan Apple, Imran Chaudhri dan Bethany Bongiorno, memprediksi pada 2024 nanti orang-orang akan mulai meninggalkan smartphone dan menggantinya dengan pin pintar (smartpin) yang mereka rilis pada 9 November 2023.
Menurut Humane, perangkat wearable ini memiliki fungsi yang sama persis dengan smartphone, lengkap dari teknologi Qualcomm, OpenAI, dan Microsoft.
Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) yang dimiliki, smart pin dapat mengambil foto, mengenali gerakan, hingga menggunakan laser untuk memproyeksikan antarmuka visual ke telapak tangan pengguna dan memanggil asisten virtual. Hebatnya, hal-hal tersebut hanya dilakukan menggunakan perintah suara atau touchpad.
Selain itu, AI juga dapat digunakan untuk membuat pesan dengan nada suara pelanggan, menyortir email, dan menerjemahkan bahasa.
Baca Juga: Google Klaim Chatbot AI Gemini Lebih Canggih dan Pintar, Mengalahkan Kecerdasan Manusia
"Perangkat ringkas ini ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon dan mesin AI khusus. Ini adalah unit mandiri yang tidak perlu dipasangkan dengan ponsel cerdas atau produk lain," tulis laporan Mobile World Live, dilansir Senin (11/12/2023).
Microsoft dan Open AI jadi Landasan
Sementara itu, Microsoft dan OpenAI untuk mengakses model dan platform AI sengaja dipilih sebagai landasan smart pin ini. Sehingga, saat teknologi semakin berkembang nantinya, Humane dapat meningkatkan kemampuan smart pin yang mereka rilis.
Smart pin merupakan perangkat persegi yang dijepitkan secara magnetis ke pakaian atau permukaan lain agar tetap di tempatnya. Klip magnetis ini dapat berfungsi ganda sebagai baterai.
Artinya, baterai ekstra tersebut disembunyikan di balik perangkat, di bawah pakaian, dan hanya perangkat tersebut yang terlihat oleh dunia luar. Dengan demikian, perangkat ini dapat dimasukkan ke dalam saku baju atau di sepanjang kerah.
Baterai juga dapat diganti setiap kali baterainya hampir habis dengan baterai baru, agar perangkat tetap berfungsi sepanjang hari.
Smart pin ini berukuran kurang dari dua inci persegi dan tebalnya sekitar sepertiga inci, tanpa penguat baterai terpasang.
Baca Juga: Rekomendasi Smartphone Champion realme C Series Harga Terjangkau Jelang Akhir Tahun
Ini membuatnya cukup kecil dan ukurannya sama dengan pin kerah yang mungkin dipakai seseorang. Meski mungil, namun tampilannya cukup mencolok, dengan permukaan kaca halus dan casing aluminium. Dengan baterai, beratnya sekitar 55 gram, atau sekitar dua ons.
Humane berkolaborasi dengan Qualcomm Technologies Inc. untuk memberi daya pada perangkat dan menjaga bentuknya tetap kecil. Ini juga memungkinkannya menggunakan sensor pintar yang dapat bereaksi terhadap gerakan.
Di bagian dalamnya, ia ditenagai oleh chip Snapdragon Octa-core 2,1 GHz dengan RAM 4 giga byte dan penyimpanan 32 giga byte.
Bekerja Seperti Komunikator di Serial ‘Star Trek’
Berbeda dengan perangkat lain, smart pin ini tidak selalu stand by dan perlu diaktifkan dengan sentuhan. Ini membuatnya seperti komunikator dari serial SciFi 'Star Trek'.
Menekan touchpad akan membuatnya hidup, dan saat mendengarkan, ada lampu di bagian depan yang menandakan aktif.
Pengguna kemudian dapat mengajukan pertanyaan AI dan berinteraksi dengannya dengan suara mereka, yang menggunakan akses ke GPT-4 OpenAI. Hal ini memungkinkan perangkat memberikan respons yang dipersonalisasi terhadap pertanyaan tentang hampir semua hal, mulai dari apa yang terjadi di dunia hingga kehidupan sehari-hari.
Untuk para penggemar gadget, perangkat ini tersedia untuk dipesan mulai 16 November dan pengiriman akan jatuh tempo pada awal tahun 2024.
Smart pin pertama ini dipatok dengan harga US$699 atau sekitar Rp10,83 juta, bersama dengan paket berlangganan $24 sekitar Rp372 ribu per bulan.
Biaya tersebut mencakup nomor telepon khusus dan paket percakapan, SMS, serta data tanpa batas melalui kemitraan MVNO dengan T-Mobile US.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mobile World Live