Selain urusan keamanan, Bluetooth 6.1 juga punya efek positif buat baterai perangkat.
Karena jadwal perubahan alamat RPA nggak lagi pakai pola tetap, perangkat bisa lebih fleksibel ngatur kapan harus update.
Baca Juga: 6 Speaker Bluetooth Portable Terbaik 2025 Suara Menggelegar Harga Oke
Ini bikin chip Bluetooth nggak kerja terlalu keras, jadi konsumsi dayanya bisa ditekan.
Memang, pengaruhnya bisa beda-beda tergantung desain hardware, tapi buat perangkat kecil seperti jam tangan pintar, pelacak kebugaran, atau earbuds.
Penghematan kecil aja bisa jadi signifikan. Nggak perlu sering ngecas, dan masa pakai baterai pun terasa lebih panjang.
Baca Juga: Tips Memilih Headphone Bluetooth yang Nyaman Buat Olahraga, Intip!
Yang menarik, Bluetooth SIG justru menyarankan produsen supaya nggak terlalu menonjolkan angka versi Bluetooth 6.1 dalam materi promosi mereka.
Menurut mereka, yang lebih penting adalah menyampaikan manfaat dari fitur-fitur baru ke pengguna, bukan sekadar menyebut versi teknis yang belum tentu semua orang paham.
Strategi ini cukup masuk akal. Karena, rata-rata pengguna lebih tertarik kalau dengar perangkatnya punya fitur 'lebih aman' atau 'baterainya lebih awet' ketimbang tahu versi spesifik yang digunakan.
Baca Juga: Begini Tips Memilih Speaker Bluetooth Zaman Now yang Praktis
Jadi, bisa aja perangkat yang baru dibeli udah pakai Bluetooth 6.1 tanpa disadari. Dengan pendekatan ini, transisi ke versi baru bisa berlangsung lebih mulus.
Produsen juga bisa lebih fokus menjual pengalaman pengguna, bukan istilah teknis yang hanya dimengerti kalangan tertentu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Androidauthority.com