INDOZONE.ID - Ada yang berbeda di Google Play Store sepanjang tahun terakhir. Jumlah aplikasi yang tersedia di toko aplikasi milik Google ini anjlok drastis.
Dari sekitar 3,6 juta aplikasi yang terdaftar di awal 2023, kini hanya tersisa sekitar 1,8 juta aplikasi pada kuartal pertama 2024. Ini berarti hampir 50% aplikasi hilang hanya dalam waktu satu tahun.
Baca Juga: Google Uji Fitur Keamanan Baru, Ponsel Android Lama Terancam Tak Bisa Akses Aplikasi Finansial
Langkah tegas ini bukan dilakukan tanpa alasan. Google sedang membersihkan rumah besar bernama Play Store, demi menciptakan ekosistem yang lebih aman, relevan, dan berkualitas.
Banyak aplikasi yang akhirnya dihapus karena dinilai tidak memenuhi standar baru, dianggap spam, tidak aktif, atau bahkan berpotensi membahayakan pengguna.
Baca Juga: Google Gemini Bakal Hadir di iPhone? Kolaborasi Mengejutkan Google dan Apple
Dari jutaan aplikasi yang dihapus, ada beberapa kategori yang paling banyak terdampak:
Game: sekitar 190.000 aplikasi
Pendidikan: lebih dari 160.000 aplikasi
Bisnis: sekitar 115.000 aplikasi
Kategori aplikasi Google Play dan berapa banyak yang telah dihapus (phonearena)
Kategori-kategori ini sebelumnya menjadi tulang punggung Google Play Store, tapi kini banyak di antaranya disingkirkan.
Penyebabnya karena berbagai alasan, seperti tidak diperbarui, tidak sesuai kebijakan baru, atau kualitasnya rendah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Phonearea.com