AMD FSR 4 Resmi Dikembangkan Bareng Sony, Bakal Bawa Perubahan Besar

AMD baru saja mengonfirmasi bahwa teknologi upscaling terbaru mereka, FSR 4, dikembangkan bersama Sony.

INDOZONE.ID - AMD baru saja mengonfirmasi bahwa teknologi upscaling terbaru mereka, FSR 4, dikembangkan bersama Sony. Kabar ini diumumkan melalui tweet resmi AMD, yang menyebut kolaborasi ini baru permulaan.

Proyek Amethyst: Kolaborasi AMD dan Sony

Dalam tweet tersebut, AMD menyebutkan kerja sama mereka dengan Sony dalam Proyek Amethyst, yang fokus pada pengembangan model AI untuk FSR 4.

"FSR 4 terlihat fantastis! Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini bersama Sony Interactive Entertainment. Ini baru awal, tunggu kejutan selanjutnya!" tulis AMD, dikutip wccftech, (8/3/25).

Proyek Amethyst sendiri pertama kali diumumkan oleh Sony akhir 2024. Dalam wawancara eksklusif dengan Wccftech, Mark Cerny, Arsitek Sistem PlayStation 5 Pro, menjelaskan bahwa pengembangan proyek ini dimulai saat PlayStation 5 Pro hampir rampung.

"Kami mulai diskusi dan pengembangan Amethyst pada akhir 2023. Butuh waktu lama untuk mengubah konsep menjadi hardware yang siap dipasarkan," ujarnya.

Baca Juga: Snapdragon 8 Elite Kembali Kuasai Peringkat Performa AnTuTu

FSR 4: Lompatan Besar dari Pendahulunya

FSR 4 menjadi perubahan signifikan dalam teknologi upscaling AMD. Diketahui, FSR 1 hanya menggunakan upscaler spasial dan FSR 2 beralih ke temporal. Sedangkan FSR 4, mengandalkan model AI untuk hasilnya yang jauh lebih baik. Namun, teknologi ini hanya tersedia untuk seri Radeon RX 9000. Yang mana mirip dengan DLSS milik NVIDIA yang terbatas pada GeForce RTX.

Persaingan Ketat dengan NVIDIA

AMD patut diacungi jempol karena berhasil mengejar ketertinggalan dari NVIDIA. Meski DLSS 4 masih menjadi standar emas dalam upscaling, FSR 4 telah mempersempit jarak secara signifikan. Persaingan ini diharapkan bisa memacu inovasi lebih lanjut, yang pada akhirnya menguntungkan para pengguna.

Masa Depan FSR 4 dan Proyek Amethyst

Kolaborasi AMD dan Sony dalam Proyek Amethyst tidak hanya terbatas pada konsol atau PC. Tapi, bisa juga digunakan di berbagai platform termasuk cloud. Tujuannya adalah menciptakan arsitektur AI yang performanya tinggi dan bisa diaplikasikan secara luas.