samsung galaxy a55 (sammyguru)
Keuntungan perusahaan tidak tumbuh sesuai harapan, dan mereka harus menghadapi tekanan besar untuk melakukan perubahan strategis.
Baca Juga: Bocoran Samsung Galaxy A56 5G: Desain Ramping, Layar AMOLED, dan Performa Kencang
Jika tidak segera bertindak, Samsung secara perlahan bisa semakin tergerus dalam persaingan global.
Selama bertahun-tahun, Samsung dikenal sebagai pemain utama dalam industri semikonduktor, terutama dalam produksi chip memori.
Baca Juga: Bocoran Hot dari Samsung Galaxy S26, Baterainya Bakal Badak Banget
Namun, dominasi itu kini mulai memudar. Salah satu penyebab adalah, meningkatnya popularitas chip memori bandwidth tinggi (HBM), yang sangat penting bagi teknologi AI.
SK Hynix, pesaing utama Samsung di industri chip, kini menjadi pemimpin dalam produksi HBM.
Kualitas dan efisiensi yang lebih baik, membuat banyak perusahaan teknologi besar lebih memilih produk dari SK Hynix dibanding Samsung.
Samsung terlambat dalam berinvestasi di sektor ini, sehingga harus berjuang lebih keras untuk merebut kembali posisinya.
Baca Juga: Lawan DeepSeek, OpenAI Gratiskan AI yang Berpikir Layaknya Manusia dan Jago Matematika
Menyadari posisinya yang tertinggal, Samsung berencana mengambil langkah-langkah strategis untuk kembali bersaing.
Perusahaan ini mulai meningkatkan investasi dalam pengembangan chip AI, dan mencari peluang untuk berinovasi lebih jauh.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sammyfans.com