INDOZONE.ID - Kecerdasan buatan (AI) terus berkembang pesat, menciptakan perubahan besar dalam industri teknologi.
Salah satu perusahaan yang paling menonjol dalam era ini adalah OpenAI, yang kini memiliki valuasi luar biasa dan semakin mendominasi pasar AI.
Sebaliknya, Samsung—yang selama ini dikenal sebagai raksasa elektronik dan semikonduktor—justru tertinggal dalam persaingan.
Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Ultra vs Galaxy S24 Ultra, Yakin Perlu Upgrade?
Perusahaan asal Korea Selatan ini, menghadapi tantangan berat dalam mengejar ketertinggalannya, terutama di sektor chip AI yang kini semakin krusial.
Dalam beberapa tahun terakhir, OpenAI berkembang dengan kecepatan luar biasa.
Dengan valuasi yang kini mencapai $300 miliar, perusahaan itu telah melampaui nilai pasar Samsung Electronics yang berada di angka $240 miliar.
Baca Juga: OpenAI Hadirkan ChatGPT di WhatsApp! Bakal Jadi Saingan MetaAI dan Copilot?
Salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan ini adalah, investasi besar-besaran dari SoftBank Jepang, yang menyuntikkan dana sekitar $40 miliar.
Sementara Samsung mencari cara untuk menyusul OpenAI, yang memiliki finasial kuat dan terus berkembang, termasuk model bahasa seperti ChatGPT.
Baca Juga: Saingi DeepSeek, OpenAI Meluncurkan o3-mini: Model Penalaran Hemat Biaya
Di tengah booming industri AI, Samsung mengakui sedang dalam kondisi krisis, yang dikarenakan kesulitan bersaing dengan para pemimpin industri AI.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sammyfans.com