samsung galaxy s26 ultra (gizchina)
INDOZONE.ID - Samsung siap membawa kejutan besar di seri Galaxy S26. Setelah beberapa tahun lebih mengandalkan Snapdragon, kini mereka berencana mengembalikan Exynos sebagai dapur pacu utama.
Chipset terbaru, Exynos 2600, disebut-sebut membawa peningkatan besar dalam performa dan efisiensi daya.
Apakah ini akan menjadi awal kebangkitan Exynos di pasar flagship? Berikut perkembangan terbarunya.
Samsung Foundry sudah mulai uji coba produksi Exynos 2600 dengan teknologi fabrikasi SF2 (2nm).
Baca Juga: Ini Kelebihan Fitur AI Samsung Galaxy S25 agar Produktif Membuat Konten
Laporan dari The Bell menyebutkan bahwa hasil awal produksi ini mencapai tingkat yield sekitar 30%, angka yang cukup baik dibandingkan ekspektasi awal.
Samsung Galaxy 25 Ultra. Sumber:X/PROFESOR X
Yield yang tinggi berarti produksi semakin efisien dan berpotensi lebih stabil saat memasuki tahap massal.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, produksi massal Exynos 2600 akan dimulai pada kuartal keempat tahun ini.
Kemungkinan besar, chipset ini akan menjadi otak dari Galaxy S26 yang dijadwalkan meluncur pada Januari 2026.
Exynos 2600 dibuat dengan teknologi fabrikasi SF2 (2nm), yang diklaim lebih unggul dibandingkan teknologi 3nm sebelumnya.
Samsung menyebutkan bahwa teknologi ini mampu meningkatkan performa sebesar 12%, membuat konsumsi daya lebih efisien hingga 25%, serta memperkecil ukuran chip sebanyak 5%.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gsmarena.com, Thebell