Selain itu, integrasi ini dapat meningkatkan jumlah pelanggan untuk Microsoft dan memperluas katalog game untuk Valve.
Integrasi ini juga berpotensi mendukung berbagai fitur Steam seperti diskusi komunitas, ulasan pengguna, dan pencapaian (achievements) yang membuat pengalaman bermain lebih terintegrasi.
Bagi pengembang game, ini bisa menjadi kesempatan untuk menjangkau audiens yang lebih luas melalui dua platform besar sekaligus.
Baca Juga: Pembelian di Steam Kini Akan Mendapatkan Peringatan Bahwa Itu Hanya Untuk Lisensi Digital
Meskipun terlihat menguntungkan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi sebelum integrasi ini dapat terwujud.
Salah satu aspek yang memerlukan perhatian khusus adalah model pembagian pendapatan. Valve biasanya mengambil potongan 30% dari penjualan game di Steam.
Jika Game Pass masuk ke platform ini, bagaimana pembagian keuntungan antara Microsoft dan Valve akan menjadi pertanyaan besar.
Selain itu, sinkronisasi antara akun Microsoft dan Steam juga bisa menjadi tantangan teknis.
Gamer menginginkan pengalaman yang mulus tanpa perlu melakukan pengaturan tambahan yang merepotkan.
Baca Juga: Survei Steam September 2024 Terbaru dari Valve, GPU Nvidia GeForce RTX Jadi Favorit
Masalah lisensi dan kompatibilitas game juga perlu dipertimbangkan, terutama jika ada game tertentu yang tidak tersedia di kedua platform.
Gabe Newell, CEO Valve, telah menyatakan minatnya terhadap kerja sama ini.
Dalam sebuah wawancara sebelumnya, Newell mengatakan bahwa Valve akan senang bekerja sama dengan Microsoft untuk membawa Game Pass ke Steam.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Steamcommunity.com, Gamengadgets, Tech4gamers