OpenAI. (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File photo)
INDOZONE ID - Pada 9 Desember 2024, OpenAI resmi meluncurkan Sora, sebuah kecerdasan buatan revolusioner yang mampu mengubah teks menjadi video.
Sebelumnya, Sora masih diperkenalkan dalam tahap pratinjau pada Februari lalu. Kini, Sora telah siap digunakan oleh publik melalui situs Sora.com.
Sora hadir dengan berbagai fitur menarik, seperti kemampuan untuk menghasilkan video berdurasi hingga 60 detik yang memberikan pengalaman baru dalam pembuatan konten digital.
Sora adalah model generatif AI, yang dirancang untuk mengolah data teks menjadi video kompleks. Pengguna dapat menciptakan video dengan berbagai karakter, gerakan, tema, dan detail yang akurat.
Jenis video lainnya pun dapat dibuat Sora, seperti animasi kartun hingga pemandangan menakjubkan, yang menuangkan kreativitas pengguna sebebas mungkin tanpa batasan.
Baca Juga: OpenAI mempertimbangkan iklan untuk mendanai operasional ChatGPT. Akankah pengguna tetap nyaman?
Sora juga hadir dengan versi terbaru, yaitu Sora Turbo, yang diklaim lebih cepat dan tingkat akurasi dalam membuat video lebih tinggi..
Salah satu fitur menarik lainnya dari perilisan Sora, adalah kemampuannya menerima input gambar atau aset yang diunggah oleh pengguna
Fitur Ini memungkinkan pengguna untuk memodifikasi dan menciptakan konten baru unik. Dengan resolusi hingga 1.080 piksel dan berbagai format rasio, Sora memberikan fleksibilitas dalam menghasilkan video sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Pada antarmuka, Sora.com dirancang dengan intuitif, mirip dengan platform DALL-E2 yang telah ada sebelumnya. Pengguna akan menemukan linimasa video yang dihasilkan, dibagi menjadi dua bagian, yakni "Explore" dan "Library".
Bagian "Explore" akan menampilkan konten terbaru, terbaik, dan yang disimpan oleh pengguna, sementara "Library" menyimpan semua video yang telah dibuat dan aset yang diunggah.
Meski Sora menawarkan banyak keunggulan, OpenAI juga mengakui adanya keterbatasan. Beberapa tantangan yang dihadapi, termasuk kesulitan dalam menghasilkan video realistis terkait fisika, serta ketidakmampuan dalam mengolah huruf atau kata.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Zdnet.com