INDOZONE.ID - Apple meningkatkan rencana investasi di Indonesia menjadi USD100 juta atau sekitar Rp1,57 triliun, jauh lebih besar ketimbang rencana awal sebesar USD10 juta (sekitar Rp157 miliar).
Langkah ini dilakukan untuk memenuhi syarat penjualan iPhone 16 di Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dijadwalkan menggelar rapat pimpinan internal untuk membahas proposal investasi Apple tersebut, pagi ini.
Investasi tersebut akan dijalankan selama dua tahun, dengan fokus utama pada pengembangan fasilitas produksi aksesoris dan komponen di Bandung.
Baca Juga: Apple Siap Investasi Rp1,57 Triliun demi iPhone 16 Dijual di Indonesia
Keputusan ini diambil setelah Kementerian Perindustrian menunda izin penjualan iPhone 16 karena Apple belum memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
Pemerintah juga mencatat, bahwa Apple memiliki kekurangan investasi sekitar Rp240 miliar dari komitmen sebelumnya.
Selain itu, Apple sempat mengajukan pembebasan pajak selama 50 tahun, tetapi usulan tersebut ditolak oleh pemerintah.
Investasi Apple di Indonesia jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan negara lain, seperti Vietnam (Rp256 triliun) dan Singapura (Rp4 triliun).
Padahal, Indonesia adalah pasar terbesar Apple di Asia Tenggara dengan 13 juta pengguna iPhone yang menyumbangkan pendapatan sekitar Rp31,6 triliun per tahun.
Menurut laporan Tech in Asia pada Selasa 19 November 2024, Apple awalnya berencana menginvestasikan sekitar 10 juta dolar AS (sekira Rp158 miliar) untuk produksi aksesori dan komponen di Bandung, Indonesia.
Namun, kabar mengenai peningkatan investasi ini muncul setelah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta Apple untuk mengalihkan fokusnya pada pengembangan serta penelitian terkait smartphone di dalam negeri.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong transfer teknologi dan meningkatkan kontribusi Apple terhadap ekosistem industri lokal.
Baca Juga: Apple Tingkatkan Investasi di Indonesia hingga $100 Juta untuk Menghapus Larangan iPhone 16
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara