Ilustrasi Artificial Intelligence. (FREEPIK/rawpixel)
INDOZONE.ID - Dengan perkembangan pesat dalam bidang teknologi, kehadiran Artificial Intelligence (AI) menuai berbagai macam perdebatan antara masyarakat.
Pada satu sisi, terdapat beberapa pekerjaan yang dapat digantikan oleh kehadiran AI. Namun di sisi yang lain, kehadiran AI mampu dijadikan alat untuk meningkatkan pekerjaan mereka.
Baca Juga: ChatGPT Jadi AI yang Paling Banyak Digunakan di Dunia: Apa Penyebabnya?
Walaupun kita cenderung memerintah dan melatih AI untuk menjadi lebih baik, secara tidak langsung AI juga meningkatkan kemampuan individu untuk bertampil kritis. Tidak hanya itu, AI juga mendorong orang untuk mernjadi lebih fokus kepada aktivitas yang lebih kreatif dan strategis.
Bagaimana caranya? Berikut Indozone memberikan ringkasan bagaimana AI dapat mendorong perusahaan menjadi versi yang lebih baik dari diri mereka.
AI merupakan alat yang dapat meningkatkan kreativitas manusia. Canggihnya lagi, AI mampu membuat berbagai macam konten mulai dari musik dan desain. Akan tetapi, apabila dicampur dengan penyuntingan manusia, hasil kolaboratif tersebut dapat menghasilkan karya yang lebih canggih.
Seperti contoh, AI dapat digunakan untuk bertukar pikiran tentang ide konten. Contoh lain merupakan para seniman yang mampu menjelajahi berbagai macam karya diluar karya mereka sendiri.
Akan tetapi, AI tetap membutuhkan arahan. Jika kita berkomunikasi dengan AI, keterampilan komunikasi kita juga ikut diasah.
AI memiliki kemampuan untuk mengubah industri menjadi lebih efisien. Sedangkan tugas manusia fokus kepada hal-hal yang lebih rumit. Oleh sebabnya, baik para praktisi maupun profesional harus meningkatkan serta mengasah keterampilan mereka untuk tetap relevan.
Salah satu keterampilan yang tidak bisa dikembangkan oleh AI adalah Emotional Intelligence atau kecerdasan emosional.
Baca Juga: Nvidia Luncurkan Model AI Baru yang Mengguncang Industri Kecerdasan Buatan
Dengan emotional intelligence, manusia dapat menemukan solusi atas masalah interpersonal. Seperti motivasi para karyawan, tantangan berempati dan mengelola emosi. Dengan itu, kehadiran AI dapat membuat individu menjadi lebih ‘manusia’ dengan permasalahan interpersonal yang dihadapinya.
Algoritma AI dapat menganalisis data jauh lebih cepat dan akurat dibandingkan manusia. Dengan hasil laporan yang lebih tepat, manusia dapat mengambil keputusan yang lebih baik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forbes