OpenAI, perusahaan pengembang ChatGPT.
INDOZONE.ID - ChatGPT menjadi AI (Artificial Intelligence) generatif yang paling banyak digunakan di dunia. Menurut laporan World Bank, ChatGPT mendapatkan lebih dari 2 miliar kunjungan global dan 500 juta pengguna tiap bulan.
Melalui jumlah tersebut, ChatGPT telah menguasai 82,5 persen lalu lintas web dari 40 AI generatif lainnya.
Kunjungan global tersebut telah menjangkau pengguna di 209 negara berbeda. Negara dengan berpenghasilan menengah, seperti Indonesia, Brasil, India, dan Filipina, mendominasi pengguna AI, melampaui negara berpenghasilan tinggi dan rendah.
Terdapat beberapa alasan yang membedakan kenapa ChatGPT menjadi AI generatif paling banyak digunakan.
Baca Juga: 15 Generative AI Tools Paling Populer Berdasarkan Trafik Web di Tahun 2024
1. Bahasa Alami yang Canggih
ChatGPT menggunakan dataset yang sangat besar. Hal ini memberikan ChatGPT pemahaman yang lebi mendalam terkait bahasa yang digunakan manusia dengan beragam konteks.
2. Fleksibilitas dalam Aplikasi
Fleksibilitas pada AI menarik beragam orang untuk menggunakannya. ChatGPT dapat digunakan di berbagai aplikasi mulai dengan penulisan script, asisten virtual, media pendidikan, dan belajar. Melalui kemampuan yang sangat adaptif tersebut, ChatGPT dapat menangani berbagai tugas sesuai dengan kebutuhan spesifik seseorang.
3. Respons Manusiawi
ChatGPT memberikan respons yang alami dan intuitif. Kemampuan tersebut membuat ChatGPT mirip dengan respons yang dihasilkan oleh manusia pada umumnya. Hasilnya, ChatGPT dapat lebih mudah digunakan dalam berbagai situasi.
Berbagai Kemampuan yang dimiliki ChatGPT tersebut yang membuat orang-orang untuk terus menggunakan ChatGPT. Kemampuan data yang luas, fleksibelitas, interaksi yang manusiawi itu membuat ChatGPT menjadi AI Generatif yang paling banyak digunakan ketimbang lainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: World Bank