INDOZONE - Tencent Holdings, perusahaan teknologi asal China yang dikenal sebagai pengelola aplikasi media sosial terbesar di negara tersebut dan pemimpin global dalam industri video game, terus menunjukkan dominasinya di pasar.
Pada kuartal pertama tahun 2024, Tencent melaporkan lonjakan laba sebesar 62 persen, mencapai 41,9 miliar yuan atau sekitar 5,8 miliar dolar AS.
Lonjakan ini terjadi berkat peningkatan pendapatan iklan yang signifikan, menandai pertumbuhan laba kuartalan pertama sejak Juni tahun lalu.
Laba yang dicapai Tencent di kuartal pertama 2024 meningkat drastis dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya yang sebesar 25,8 miliar yuan.
Pencapaian ini bahkan melampaui perkiraan konsensus sebesar 34,5 miliar yuan oleh para analis yang disurvei oleh Bloomberg.
Pendapatan Tencent juga naik 6 persen selama kuartal tersebut, mencapai 159,5 miliar yuan, didukung oleh pemulihan ekonomi domestik dan pelonggaran regulasi di China.
Baca Juga: Langgar Aturan Transaksi, Alibaba dan Tencent Didenda Pemerintah China
Dalam pernyataannya, Pony Ma Huateng, pendiri dan CEO Tencent, menyebut bahwa beberapa game unggulan Tencent di China dan internasional mulai merasakan manfaat dari reorganisasi tim yang dilakukan, yang menghasilkan peningkatan pendapatan dari game dan menciptakan fondasi untuk pertumbuhan pendapatan game di kuartal-kuartal mendatang.
Tencent juga terus mengembangkan aliran pendapatan berkualitas tinggi seperti iklan di Video Accounts dan Weixin Search, layanan platform Mini Games, dan biaya layanan teknologi e-commerce, yang semuanya berkontribusi pada pertumbuhan laba bruto dan operasional yang melampaui pertumbuhan pendapatan.
Saham Tencent menikmati rebound yang signifikan, naik lebih dari 30 persen sejak Maret, ketika perusahaan mengumumkan rencana untuk setidaknya menggandakan ukuran pembelian kembali sahamnya dari HK$49 miliar pada tahun 2023 menjadi lebih dari HK$100 miliar tahun ini.
Tencent juga memastikan bahwa mereka berada di jalur yang tepat untuk melaksanakan rencana pembelian kembali saham tersebut.
Sebagai salah satu saham terbesar di Indeks Hang Seng Hong Kong, saham Tencent memiliki bobot sebesar 9,2 persen.
Tencent saat ini sedang mencari peluang pertumbuhan baru melalui usahanya di bidang kecerdasan buatan (AI) dan video di super-app WeChat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Scmp.com, Ulti.asia