Kategori Berita
Media Network
Rabu, 18 JUNI 2025 • 14:35 WIB

Apakah SEO Masih Relevan di Era Chatbot AI? Ini Kata Para Ahli Digital Marketing

Ilustrasi search engine optimization 

INDOZONE.ID - Di tengah gempuran teknologi AI yang makin canggih mulai dari ChatGPT, Google Gemini, sampai Perplexity, muncul satu pertanyaan besar di dunia digital marketing: Apakah SEO masih relevan di era chatbot AI?

Banyak yang mulai ragu. Ada yang bilang SEO sudah usang, digantikan AI yang bisa langsung menjawab pertanyaan pengguna tanpa harus klik ke situs mana pun. Tapi benarkah semudah itu?

Biar nggak cuma ikut-ikutan panik, yuk kita bahas dari sudut pandang para ahli dan apa kata data terbaru. Kamu akan kaget bahwa melihat bagaimana SEO semakin penting di era AI.

SEO Bukan Mati, Tapi Berevolusi

Kata siapa SEO sudah mati? Menurut Tomasz Rudzki, co-founder dari ZipTie, SEO masih hidup segan mati pun enggak. Bahkan, riset terbarunya mengungkap bahwa 25% hasil jawaban AI bersumber dari situs yang ranking #1 di Google.

Artinya? Kalau websitemu ada di puncak hasil pencarian, besar kemungkinan kontenmu akan dipakai chatbot AI untuk menjawab pertanyaan pengguna. Jadi, SEO bukan ditinggalkan, tapi bertransformasi jadi fondasi jawaban AI.

Baca juga: Spesifikasi Unggulan dan Fitur Canggih Vivo X200 FE yang Siap Dirilis!

Chatbot AI Butuh Sumber, dan Google Tetap Jadi Acuan

AI seperti ChatGPT atau Google’s AI Overviews sebenarnya nggak membuat jawaban dari langit. Mereka tetap butuh bahan dan bahan terbaik biasanya datang dari halaman yang sudah punya kredibilitas dan ranking tinggi.

Sistem kerja AI umumnya dengan cari dokumen terbaik dari hasil pencarian, ambil konten yang paling menjawab, gabungkan jadi jawaban ringkas. Jadi, kalau kamu punya konten berkualitas dan sudah ranking bagus di Google, AI justru makin memperluas jangkauanmu, bukan menyingkirkanmu.

Perubahan Strategi: Dari “Halaman Terbaik” ke “Jawaban Terbaik”

Strategi SEO itu poin penting, strategi SEO itu bukan cuman bikin panduan lengkap yang panjang lebar. AI suka jawaban yang spesifik, ringkas, dan relevan banget sama pertanyaan pengguna.

Contohnya, kamu bikin artikel lengkap soal “iPhone 15”. Tapi pas pengguna nanya “berapa lama daya tahan baterai iPhone 15?”, halamanmu nggak punya jawaban langsung. AI bakal pilih artikel lain yang menjawabnya secara to the point.

Makanya, sekarang waktunya mulai bikin konten dengan pendekatan baru. Bagi artikel panjang jadi sub-bagian yang menjawab pertanyaan spesifik. Gunakan heading yang jelas, bahas satu topik dalam satu paragraf, dan kasih jawaban lugas tanpa berputar-putar.

Baca juga: Dark Auction Hadirkan Trailer Baru “Story, Mystery, and Bidding”, Sajikan Nuansa Misteri dan Lelang Mendebarkan

Voice Search dan Chatbot Butuh Bahasa Natural

Kecanggihan AI dan chatbot juga bikin gaya pencarian berubah. Pengguna makin sering nanya pakai bahasa sehari-hari, kayak ngobrol “Apa bedanya SEO dan SEM?”, “Cara cepat naikkan traffic blog”, “Tempat makan enak di Jakarta Selatan”

Kamu perlu mulai berpikir seperti pengguna. Optimasi kontenmu dengan long-tail keyword dan bahasa yang natural, bukan sekadar menjejali kata kunci kaku. 

Jangan lupa tambahkan FAQ atau struktur tanya-jawab dalam artikel. Ini bakal bantu chatbot AI lebih gampang memahami kontenmu, dan Google juga senang.

SEO Lokal dan Teknis Masih Jadi Raja

Walaupun AI semakin cerdas tapi jangan lupa teknis tetap gak boleh diabaikan. Website yang lemot, mobile-nya amburadul, atau struktur datanya berantakan? Auto skip, bahkan sebelum dilirik sama AI.

Cek poin-poin ini di websitemu dimana page speed oke? Mobile-friendly? Pakai schema markup dan struktur data yang rapi? atau URL clean dan mudah dibaca?

Untuk kamu yang punya bisnis lokal, SEO lokal malah makin penting. Google Maps, ulasan pengguna, dan profil bisnis jadi kunci buat tampil di pencarian berbasis lokasi yang juga dimanfaatkan AI dalam memilih sumber informasi.

Baca juga: Berserk or Die: Game Hack-and-Slash Unik dengan Gaya Keyboard-Smashing Resmi Dirilis di PC

Jadi, SEO Masih Relevan? Banget.

SEO bukan sekadar relevan. SEO itu kaya fondasi utama di dunia pencarian berbasis AI. Tapi, ya, itu tadi caranya sudah berubah. 

SEO hari ini bukan tentang siapa yang paling banyak kata kunci, tapi siapa yang paling bisa menjawab pertanyaan pengguna dengan tepat, cepat, dan bernilai.

Tips singkat cara adaptasi SEO di era AI yakni fokus ke konten berkualitas dan orisinal, tulis jawaban yang spesifik dan langsung ke poinnya, gunakan bahasa natural, seolah kamu sedang ngobrol, optimalkan teknis situs dan struktur datanya, jangan lupakan SEO lokal untuk bisnis berbasis lokasi, dan pantau visibilitasmu di pencarian biasa dan AI Overview

AI memang mengubah cara orang mencari informasi. Tapi satu hal yang nggak berubah yakni orang tetap butuh jawaban yang jelas dan terpercaya. 

Dan selama kamu bisa menyajikan semua itu dengan konten yang relevan, teknis yang solid, plus strategi yang adaptif, SEO kamu nggak cuma bertahan, tapi bakal tetap bersinar, bahkan di tengah gempuran chatbot dan search generatif.

Ini bukan saatnya mundur dari SEO. Justru sekarang adalah momen terbaik buat naik level nih dengan padukan kekuatan konten manusia dengan kecanggihan AI, dan tunjukkan bahwa kamu siap jadi pemenang di dunia digital yang makin dinamis dan penuh persaingan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Searchenginejournal.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Apakah SEO Masih Relevan di Era Chatbot AI? Ini Kata Para Ahli Digital Marketing

Link berhasil disalin!