Sabtu, 18 MEI 2024 • 15:20 WIB

8 Data Pribadi yang Rentan Dicuri Aplikasi Palsu WhatsApp & Instagram

Author

Aplikasi WhatsApp dan Instagram (foto: freepik/ rawpixel.com)

INDOZONE.ID - Di era digital saat ini, keamanan data pribadi menjadi isu yang semakin penting. Aplikasi palsu yang meniru platform populer seperti WhatsApp dan Instagram menjadi salah satu ancaman utama.

Aplikasi-aplikasi ini tampak seperti aplikasi resmi, tetapi dirancang untuk mencuri data pribadi pengguna. Berikut adalah beberapa jenis data yang dapat dicuri oleh aplikasi palsu tersebut:

1. Informasi Pribadi

Ilustrasi pencurian data. (Freepik/storyset)

Aplikasi palsu dapat mengakses dan mencuri informasi pribadi pengguna, seperti nama, alamat, tanggal lahir, dan nomor telepon. Informasi ini dapat digunakan untuk pencurian identitas atau dijual di pasar gelap.

Baca Juga: Cara Membisukan Telepon WhatsApp dari Nomor Tak Dikenal dengan Mudah!

2. Data Login

Aplikasi palsu sering kali menargetkan kredensial login, termasuk username dan password. Dengan informasi ini, peretas dapat mengakses akun pengguna dan mendapatkan akses ke pesan pribadi, foto, dan data lainnya.

3. Pesan dan Riwayat Chat

Untuk aplikasi seperti WhatsApp, riwayat chat pengguna adalah sasaran utama. Aplikasi palsu dapat mengakses dan mencuri pesan pribadi, yang mungkin berisi informasi sensitif atau rahasia.

4. Foto dan Video

Baik WhatsApp maupun Instagram banyak digunakan untuk berbagi foto dan video. Aplikasi palsu dapat mengakses galeri foto dan video pengguna, mencuri konten pribadi, dan menyalahgunakannya.

5. Kontak

Ilustrasi kontak di HP.

Aplikasi palsu dapat mengakses buku alamat pengguna dan mencuri daftar kontak. Data ini dapat digunakan untuk mengirimkan spam atau untuk menargetkan serangan phishing terhadap teman dan keluarga pengguna.

6. Lokasi

Beberapa aplikasi palsu dapat melacak lokasi pengguna. Data lokasi ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan jahat, termasuk pencurian fisik atau penargetan iklan yang lebih agresif.

7. Data Perangkat

Aplikasi palsu juga bisa mencuri data perangkat, seperti IMEI (International Mobile Equipment Identity), jenis perangkat, dan versi sistem operasi. Data ini dapat digunakan untuk memfasilitasi serangan yang lebih canggih atau untuk menghindari deteksi.

8. Aktivitas Online

Aplikasi palsu dapat memantau aktivitas online pengguna, termasuk situs web yang dikunjungi dan aplikasi lain yang digunakan. Informasi ini bisa digunakan untuk membangun profil pengguna yang lebih rinci untuk tujuan iklan atau penipuan yang lebih spesifik.

Cara Menghindari Aplikasi Palsu

Aplikasi App Store di perangkat iPhone (photo/Unsplash/Julian Hochgesang)

Untuk melindungi diri dari ancaman aplikasi palsu, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Unduh aplikasi hanya dari sumber resmi, seperti Google Play Store atau App Store.
  • Periksa ulasan aplikasi sebelum mengunduhnya.
  • Perhatikan izin yang diminta aplikasi. Hanya berikan izin yang benar-benar diperlukan aplikasi.
  • Gunakan antivirus dan malware scanner untuk melindungi perangkat Anda.
  • Jangan pernah memasukkan informasi pribadi atau keuangan ke aplikasi yang tidak Anda kenal atau percayai.

Baca Juga: Penipu WhatsApp Makin Marak, Kenali Modus Terbaru 2024!

Aplikasi palsu WhatsApp dan Instagram dapat mencuri berbagai jenis data pribadi yang sangat berharga.

Dengan memahami jenis data yang dapat dicuri dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri, pengguna dapat mengurangi risiko menjadi korban aplikasi palsu. Tetap waspada dan selalu berhati-hati saat mengunduh dan menginstal aplikasi baru.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber