INDOZONE.ID - Majelis Lucu Indonesia (MLI) secara resmi meluncurkan platform video bernama Lucu Flix, awal bulan ini. Platform tersebut bakal menyajikan tontonan komedi yang bukan hanya sekedar komedi biasa.
"Hari ini grandlaunchingnya (Lucu Flix) makanya kita adakan prescon," kata Co Founder sekaligus CEO MLI, Patrick Effendy kepada wartawan di CGV FX Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).
Lucu Flix sendiri merupakan platrom yang dibuat setelah MLI mengetahui apa mau fansnya. Ini merupakan langkah perpindahan dari Youtube ke digital download.
"Lucu Flix juga bisa dikatakan sebagai pivot point dari Youtube ke digital download lali ke platform subscription atau langganan untuk menonton video. Kita menyebutnya adalah membership loyaltu platform," beber Patrick.
Baca Juga: 'Anjing Menggonggong Kafila Berlalu', Petinggi MLI: Biarkan Mereka Bebas Bicara
Sekarang ini, Lucu Flix masih dalam berbentuk website. Namun tak perlu khawatir, kedepannya Lucu Flix bakal hadir dalam bentuk aplikasi pada tahun depan.
"Kami sudah launching, aplikasinya baru kami luncurkan tahun depan," kata Patrick.
Hadirkan Berbagai Konten
Patrick mengungkap ihwal konten-konten yang disajikan di Lucu Flix. Salah satu konten yang dihadirkan yakni konten-konten yang pernah diupload di Youtube.
"Jadi IPnya dari Youtube beberapa kita pindahin kesini dengan format produksi, lebih 18 + kontennya dan so far yang sudah ada di dalam plus minus komenya lumayan positif dan kita terus belajar dan terus evaluasi bikin konten-konten yang lebih oke lagi," paparnya.
Baca Juga: Tips Untuk Youtuber Baru ala Majelis Lucu Indonesia: Jangan Kejar Viralnya Tapi....
Selain itu, ada pula berbagai tontotan yang lain dan diklaim Lucu Flix merupakan tontotan satir yang lebih berani. Lucu Flix juga menghadirkan tontonan para komedian saat melakukan show off air.
Kemudian, Lucu Flix juga hanya bisa ditonton dengan usia di atas 18 tahun dan tentunya penonton tidak boleh memiliki rasa baper dan mudah tersinggung.
"Kita mengharuskan ini 18+ di platform sendiri. Pada saat register kita meminta user memasukan NIK untuk memastikan dia 18, karena kita juga bekerjasama dengan brand-brand yang memang 18+ seperti rokok, alkohol dan lain-lain," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: