INDOZONE.ID - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, membuat gebrakan dengan bergabung di platform media sosial TikTok. Dengan username @bidenhq, Biden membuat keputusan ini menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang akan digelar bulan November mendatang.
Video pertama yang diunggah oleh Biden di akun TikToknya mencakup berbagai topik, mulai dari tim favoritnya di liga sepak bola Amerika hingga pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada pilihan antara Biden dan mantan Presiden AS, Donald Trump.
Namun, yang menarik perhatian adalah respons Biden terhadap pertanyaan tentang rencana rahasia yang melibatkan penyanyi terkenal Taylor Swift untuk mendukungnya, di mana sang Presiden bergurau tentang teori konspirasi sayap kanan yang tidak berdasar.
"Saya akan mendapatkan masalah jika kuberitahu Anda," ujar Biden dengan santai dalam video singkat tersebut.
Keputusan Biden untuk membuat akun TikTok tidak lepas dari kritikan keras yang dialamatkan oleh pemerintah dan DPR AS, terutama dari Partai Republikan, terhadap media sosial asal China tersebut.
TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan ByteDance, telah dituduh oleh sejumlah politikus AS sebagai alat propaganda pemerintah China. Meskipun demikian, ByteDance membantah tuduhan tersebut dan menganggapnya tidak didasarkan pada bukti yang kuat.
Sebelumnya, beberapa negara bagian di AS bahkan telah melarang penggunaan aplikasi TikTok dengan alasan keamanan nasional.
Namun, dengan langkah ini, Biden yang kini berusia 81 tahun terlihat ingin meraih dukungan dari pemilih generasi muda dengan memanfaatkan popularitas TikTok.
Perlu dicatat bahwa Biden masih harus melalui tahapan krusial dalam kandidasi presiden, yakni memenangkan kaukus di Partai Demokrat, untuk kemudian maju sebagai calon presiden pada tahun 2024.
Kehadiran Biden di TikTok menandai upaya politisi senior ini untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan pemilih muda dan memperluas basis dukungannya. Namun, tetap menjadi tanda tanya bagaimana strategi Biden akan berdampak pada kampanye presidensialnya yang akan datang.
Semua mata akan tertuju pada perjalanan politik Biden selanjutnya, termasuk bagaimana interaksi dengan generasi muda melalui TikTok akan memengaruhi dinamika Pemilihan Presiden Amerika Serikat bulan November mendatang.