Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Kebijakan tarif baru dari pemerintah Amerika Serikat membawa dampak besar terhadap industri game global, khususnya Jepang.
Setelah diumumkannya tarif impor skala besar oleh Presiden AS Donald Trump pekan lalu, saham perusahaan teknologi hiburan seperti Nintendo dan Sony langsung tergelincir tajam.
Negara-negara kunci dalam produksi perangkat keras game seperti Jepang, China, dan Vietnam turut terdampak, menciptakan gejolak di pasar saham.
Baca Juga: Roblox Diselidiki oleh Komisi Sekuritas dan Bursa di Amerika Serikat, Ternyata Ini Alasannya
Menurut pengamatan Dr. Serkan Toto, analis industri game asal Jepang, berikut adalah data penurunan harga saham sejumlah perusahaan game besar pada Senin pukul 10.00 waktu setempat:
- Sony: turun -10,16%
- Nintendo: merosot -7,35%
- Bandai Namco: turun -7,03%
- Konami: -3,93%
- Sega: -6,57%
- Koei Tecmo: -5,83%
- Capcom: -7,13%
- Square Enix: -5,23%
Baca Juga: PlayStation 5 Kini Jadi Console dengan Penjualan Paling Cepat di Amerika Serikat
Toto juga mencatat bahwa sejumlah pengembang game mobile bahkan mengalami penurunan lebih signifikan dari angka-angka tersebut.
Aubrey Quinn, Wakil Presiden Senior dari Entertainment Software Association (ESA), menyampaikan bahwa tarif ini akan memberikan "dampak nyata dan merugikan" bagi seluruh ekosistem industri game.
Sementara itu, analis senior dari Niko Partners, Daniel Ahmad, menyoroti bahwa meski Nintendo telah mulai memindahkan sebagian proses manufakturnya ke Vietnam demi menghindari tarif impor dari China, potensi tarif tambahan terhadap Jepang dan Vietnam bisa membuat harga konsol termasuk Switch 2 melambung secara global.
Sony sendiri telah mengantisipasi dampak jangka pendek ini dengan menimbun stok PlayStation 5 di pasar Amerika sejak Februari.
Namun, menurut Ahmad, strategi ini hanya akan efektif dalam waktu terbatas.
Kini, Sony dihadapkan pada tiga opsi sulit:
- Mengalihkan produksi ke Jepang dengan tarif impor 24%
- Mempertahankan produksi di China yang dikenai tarif 54%
- Menunggu lini produksi Vietnam yang baru siap tahun 2026
Apapun pilihan yang diambil, dampaknya akan terasa langsung oleh kamu sebagai konsumen mulai dari harga konsol, aksesori seperti controller dan headset, hingga harga game fisik maupun digital.
Meski begitu, Ahmad memperkirakan bahwa kenaikan harga PlayStation 5 atau versi Pro-nya tak akan terlalu besar, mengingat konsol ini kini sudah berada di fase untung per unit.
Nintendo telah mengambil langkah cepat dengan menunda masa pre-order Switch 2 di Amerika Serikat.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kebijakan tarif dan perubahan situasi pasar.
Walaupun begitu, Nintendo tetap berpegang pada jadwal rilis 5 Juni 2025 untuk peluncuran Switch generasi terbaru ini.
Tarif impor yang kontroversial ini dijadwalkan mulai berlaku pada 9 April 2025.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan apakah kebijakan tersebut akan direvisi atau bahkan dicabut.
Namun satu hal yang pasti: industri video game tengah memasuki fase penuh ketidakpastian, di mana arah kebijakan dagang global bisa menjadi penentu masa depan jutaan gamer dan nilai pasar triliunan rupiah.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer.net