INDOZONE.ID - Perusahaan penerbit game Rockstar dan 2K, Take-Two Interactive akan mematikan dua studio game dari tim developer game indie yang bisa dibilang berkompeten dan sangat antusias ingin membuat game unik dan keren.
Terlepas dari fakta bahwa Take-Two sedang dalam proses membeli lisensi franchise Borderlands, Homeworld, Risk of Rain, Brothers in Arms, dan Duke Nukem dari Gearbox Software yang dipegang oleh Embracer Group senilai 460 juta USD yang dikabarkan akan selesai proses pemindahan kepemilikan lisensinya pada bulan Juni 2024.
Menurut laporan dari Bloomerg, Take Two Interactive memutuskan menutup kedua studio game tersebut sebagai bagian dari rencana mereka dalam memberhentikan 5 persen dari tenaga kerja globalnya dan membatalkan beberapa proyek game yang sedang dalam pengembangan demi mengurangi biaya pengeluaran yang berkelanjutan.
Angka 5 persen mungkin nilai yang kecil, tetapi laporan mengungkapkan bahwa setidaknya sekitar 579 dari 11.580 karyawan terdampak PHK dari Take-Two. Dan untuk saat ini, Take-Two belum menentukan tim developer mana yang akan terdampak dan proyek manakah yang akan dibatalkan.
Dan kedua studio yang menjadi korban adalah studio game yang berbasis di kota London, Inggris yaitu Roll7 yang sudah berdiri sejak tahun 2008, mereka telah membuat game skating action-platformer OlliOlli World yang mendapatkan respon sangat positif dan sudah meraih 5 penghargaan.
Di antaranya adalah TIGA Awards sebagai game dengan desain visual terbaik tahun 2022, D.I.C.E Awards sebagai game sport terbaik tahun 2023, MCV Develop sebagai game dengan inovasi visual terbaik tahun 2023, NAVGTR Awards segabai game sport orisinal, dan honourable mention dari Developer Choice Awards sebagai game dengan visual seni terbaik tahun 2023.
Selain itu, Roll7 mempunyai rilisan terbaru mereka yaitu game action third person shooter Rollerdrome yang telah menggaet tiga penghargaan sekaligus. Seperti dari BAFTA Games Awards 2023 sebagai game Inggris terbaik, MCV/Develop Awards 2023 sebagai game dengan inovasi gameplay terbaik, dan The Spawnies 2023 sebagai game sport terbaik.
Selain Roll7, studio game yang juga terdampak adalah Intercept Games, sebuah studio game asal Seattle, Washington yang dibentuk oleh Take-Two Interactive sejak tahun 2020.
Baca Juga: Buktikan Bukan Situs Judi Online, HDI Kembali Buka Akses Unduhan Gim di Indonesia
Dan Intercept Games tengah fokus menggarap game simulasi luar angkasa yang terkenal, Kerbal Space Program 2, yang dimana prekuel dari game tersebut sebelumnya dikembangkan oleh studio asal Meksiko yang bernama Squad dan game tersebut telah dirilis pada 27 April 2015.
Penutupan Intercept Games telah menimbulkan pertanyaan tentang nasib dari Kerbal Space Program 2, yang di mana game tersebut telah beberapa kali mengalami penundaan rilis yang awalnya seharusnya direncanakan rilis awal tahun 2020, tetapi memasuki periode early access di Steam pada bulan Februari 2023.
Namun Take Two telah mengonfirmasi bahwa Kerbal Space Program 2 akan tetap mendapatkan dukungan dan memberikan update berkala, meskipun belum ada informasi lebih lanjut tim developer manakah yang akan mengurus dan melanjutkan proses pengembangan game tersebut.
Kedua studio tersebut adalah bagian dari perusahaan penerbit game asal New York, Amerika Serikat, Private Division. Yang didirikan oleh Take-Two Interactive pada Desember 2017 khusus untuk menerbitkan game indie dan mendukung perusahaan pengembang game indie.
Private Division terkenal telah menerbitkan game seperti The Outer Worlds dari Obsidian Entertainment, dan tentu saja termasuk game yang dikembangkan oleh studio yang terdampak PHK dari Take Two, seperti OlliOlli World dan Rollerdrome dari Roll7 dan Kerbal Space Program 2 dari Intercept Games.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bloomberg