INDOZONE.ID - Albert Einstein, fisikawan yang dikenal luas karena kontribusinya yang mendalam dalam fisika, telah meninggalkan warisan ilmiah yang tak ternilai.
Dari teori revolusioner hingga persamaan ikonik, berikut adalah beberapa karya utama Einstein yang telah mengubah pemahaman kita tentang alam semesta.
1. Teori Relativitas Khusus (1905)
Dalam makalahnya yang berjudul "Zur Elektrodynamik bewegter Körper" (Tentang Elektrodinamika Benda yang Bergerak), Einstein memperkenalkan teori relativitas khusus.
Teori ini mengusulkan bahwa hukum fisika adalah sama untuk semua pengamat yang bergerak dengan kecepatan konstan relatif satu sama lain.
Salah satu hasil paling terkenal dari teori ini adalah persamaan , yang menunjukkan hubungan antara energi (E) dan massa (m) dengan kecepatan cahaya (c).
Persamaan ini menjelaskan bahwa massa dan energi adalah dua bentuk dari entitas yang sama, memberikan dasar bagi perkembangan fisika nuklir dan kosmologi.
Baca Juga: Tech-Inoi A35 Adventure: HP Eropa Harga Sejutaan dengan Garansi Internasional 777 Hari
2. Persamaan Energi-Massa (1905)
Sebagai bagian dari teori relativitas khusus, Einstein memperkenalkan persamaan terkenal. Persamaan ini menyatakan bahwa energi (E) suatu objek sama dengan massa (m) objek tersebut dikalikan dengan kuadrat kecepatan cahaya (c).
Konsep ini mengubah cara kita memahami energi dan massa, dan merupakan dasar bagi banyak aplikasi teknologi, termasuk reaktor nuklir dan senjata nuklir.
3. Teori Relativitas Umum (1915)
Einstein melanjutkan dengan teori relativitas umum, yang diperkenalkan dalam makalahnya "Die Grundlage der allgemeinen Relativitätstheorie" (Dasar-dasar Teori Relativitas Umum).
Teori ini merevolusi pemahaman kita tentang gravitasi dengan menggantikan teori gravitasi Newtonian. Dalam teori ini, gravitasi bukan lagi kekuatan misterius, tetapi hasil dari kelengkungan ruang-waktu yang disebabkan oleh massa dan energi.
Teori ini telah diuji secara luas dan terbukti akurat dalam berbagai eksperimen dan pengamatan, termasuk fenomena lensa gravitasi dan gelombang gravitasi.
Baca Juga: ROG Ally X Resmi Meluncur, Xbox Pamer Game Eksklusif di Showcase 2025
4. Efek Fotoelektrik (1905)
Dalam makalah lain dari tahun yang sama, Einstein menjelaskan efek fotoelektrik, di mana cahaya yang jatuh pada permukaan logam menyebabkan emisi elektron dari permukaan tersebut.
Penjelasan Einstein tentang efek ini menggunakan konsep kuantum cahaya—partikel cahaya yang disebut foton—memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan teori kuantum. Penjelasan ini membawanya meraih Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1921.
5. Kontribusi terhadap Teori Kuantum dan Kosmologi
Selain teori-teori utama, Einstein juga membuat kontribusi penting dalam teori kuantum dan kosmologi. Meskipun dia dikenal karena ketidaksetujuannya dengan beberapa aspek mekanika kuantum, dia tetap berkontribusi pada pengembangan awal teori ini melalui studi tentang efek fotoelektrik dan teori kuantum foton.
Dalam kosmologi, Einstein memperkenalkan konstanta kosmologi sebagai upaya untuk mendukung model alam semesta statis, meskipun kemudian dia menganggapnya sebagai "kesalahan terbesar dalam hidupnya" setelah penemuan ekspansi alam semesta oleh Edwin Hubble.
Baca Juga: Layar 90Hz, NFC, dan IR Blaster: Oppo A5i Pro Siap Bersaing di Kelas Menengah
Karya-karya Einstein tidak hanya mengubah cara kita memahami alam semesta tetapi juga mendorong kemajuan teknologi dan ilmiah dalam banyak bidang. Warisannya sebagai ilmuwan terus mempengaruhi penelitian dan penemuan hingga hari ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Stanford Encyclopedia Of Philosophy, Nobel Prize