Mengejutkan! Ada Tawaran Besar dan Menggiurkan Buat Oknum Kemenkomdigi Abaikan Tugas Blokir Judi Online
INDOZONE.ID - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengungkapkan ada godaan tawaran besar dan menggiurkan yang diterima oleh oknum pegawai kementeriannya yang terlibat kasus judi online.
Pernyataan ini disampaikan Meutya usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/11/2-24).
Pertemuan itu berlangsung setelah polisi menangkap 11 orang yang diduga terlibat dalam jaringan judi daring, beberapa di antaranya merupakan pegawai Kemenkomdigi.
"Seminimalnya ini bisa terus mengingatkan kepada mereka yang bertugas karena memang tawarannya mungkin sangat besar ya," kata Meutya mengutip Antara.
Baca Juga: Mengatasi Judi Online: Bagaimana Platform Pembayaran Digital Menanggapi Tantangan Ini?
Tambah Jumlah Pengawas
Menurutnya, kejadian ini merupakan kabar mengejutkan di awal masa jabatannya sebagai menteri. Namun, ia menyerahkan informasi lebih lanjut terkait jumlah pegawai yang terlibat kepada pihak kepolisian.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo yang berlangsung sekitar 30 menit, Meutya juga melaporkan sejumlah upaya untuk mencegah celah penyalahgunaan di lingkup kementeriannya. Salah satu langkah konkret yang akan diterapkan adalah menambah jumlah pengawas ruang digital guna meningkatkan pengawasan terhadap kinerja pegawai.
"Kami juga akan menambah anggota pengawas dari ruang digital. Sebelumnya memang masih kurang, jadi akan kita perbanyak sehingga tidak ada celah," ungkapnya.
Baca Juga: Kominfo Resmi Memblokir Akses Internet Indonesia ke Filipina, Judi Online Turun Drastis
Di sisi lain, Meutya menyadari adanya godaan besar dari para pelaku judi online kepada pegawai. Untuk mengatasi hal ini, ia berniat menanamkan jiwa nasionalisme lewat kebijakan apel bersama tiga kali sehari.
"Termasuk tadi saya sampaikan bahwa kita apel sekarang sehari tiga kali. Jadi, dari pagi kita apel, menyanyikan Indonesia Raya, mengucapkan pakta, ketika itu nanti ganti shift, kita apel lagi. Jadi, kita bangkitkan semangat nasionalisme mereka, setiap ganti shift kita akan lakukan apel bersama," tambahnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap 11 orang yang diduga terlibat dalam kasus judi daring di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi, beberapa dari mereka adalah pegawai Kemenkomdigi, termasuk staf ahli.
Ade Ary menjelaskan bahwa pegawai Kementerian Komdigi tersebut seharusnya memiliki kewenangan untuk mengecek dan memblokir situs-situs judi daring. Namun, mereka justru diduga menyalahgunakan wewenang dengan tidak memblokir situs tersebut.
Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat peran vital yang dimiliki oleh Kemenkomdigi dalam menjaga ruang digital Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara