Selasa, 16 JANUARI 2024 • 16:31 WIB

Kembang Api di Luar Angkasa, Supernova 2 Bintang

Author

Tahun baru 2024 dimulai dengan penemuan sisa-sisa dua bintang yang meledak atau disebut dengan supernova.

INDOZONE.ID - Tahun baru 2024 dimulai dengan penemuan sisa-sisa dua bintang yang meledak atau disebut dengan supernova. Kedua bintang tersebut berada di dalam Awan Magellanic Besar, galaksi satelit yang dekat dengan galaksi kita, Bima Sakti (Milky Way).

Berjarak sekitar 160.000 tahun cahaya dari Bumi, objek tersebut merupakan sisa-sisa dari ledakan bintang yang diberi nama dengan 30 Doradus B.

Citra supernova ini diambil dengan teleskop Hubble dan Chandra, sebuah teleskop raksasa yang ditempatkan di luar angkasa atau di orbit rendah Bumi.

Terbentuknya citra tersebut merupakan hasil kombinasi dari data X-ray, optik dan inframerah.

Baca Juga: Perusahaan Inggris Ciptakan Bahan Bakar Pesawat Jet dari Kotoran Manusia

Berdasarkan hasil analisis oleh para astronomer, bagian pusat citra yang terang keunguan merupakan supernova dari jenis bintang masif sekitar 5000 tahun lalu.

Secara aktif bagian dalam dari supernova mengeluarkan energi dengan jumlah besar dan angin partikel yang menjauh dari pusat.

Tahun baru 2024 dimulai dengan penemuan sisa-sisa dua bintang yang meledak atau disebut dengan supernova.

Awan-awan yang mengitari supernova berwarna merah, pink dan biru merupakan gas super panas yang berputar dan aktif melahirkan bintang-bintang baru.

Titik-titik berwarna pink, orange dan ungu menandakan bintang-bintang jauh yang tertangkap bersamaan.

Baca Juga: Microsoft Rilis Copilot Pro untuk Pengguna Bisnis, Harganya Rp300 Ribu-an

Objek-objek luar angkasa dapat dilihat dan dianalisis dengan jelas berkat teleskop-teleskop canggih yang ditempatkan di orbit Bumi.

Salah dua dari teleskop yang membentuk 30 Doradus B adalah Hubble dan Chandra X-ray Observatory. Teleskop Chandra merupakan teleskop dengan sensor X-ray paling kuat di dunia.

Chandra telah beroperasi sejak tahun 1999 hingga sekarang dengan tujuan utama mencari berbagai objek luar angkasa dengan sensor X-ray nya.

Sedangkan Hubble Space Telescope merupakan teleskop yang telah membantu berbagai penemuan penting tentang luar angkasa sejak diluncurkannya pada April 1990.

Penempatan Hubble di orbit rendah Bumi bertujuan untuk mendapatkan citra objek luar angkasa yang lebih jelas karena tidak ada distorsi dari atmosfer dan dibantu dengan berbagai sensor panjang gelombang berbeda.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: NASA