Kategori Berita
Media Network
Kamis, 05 JUNI 2025 • 09:05 WIB

Mengapa Amazon Gagal Menyaingi Steam Sebagai Platform Game?

Ilustrasi Steam.

INDOZONE.ID - Gamers pasti sudah kenal dengan Steam. Platform game PC besutan Valve ini sudah seakan jadi "rumah" bagi para gamers selama hampir 20 tahun.

Menariknya, bahkan raksasa teknologi sekelas Amazon pun gagal menggoyang dominasi Steam melalui Prime Gaming. Ethan Evans, eks petinggi Prime Gaming Amazon, pernah membongkar cerita di balik kegagalan tersebut.

Evans menuturkan pengalamannya yang cukup mengejutkan lewat unggahan di LinkedIn. Ternyata Amazon sudah mencoba berbagai cara untuk bersaing dengan Steam.

Mereka menempuh langkah mulai dari akuisisi studio game Reflexive Entertainment sampai pembelian Twitch yang nilainya fantastis. Bahkan mereka juga meluncurkan layanan cloud gaming Luna yang diklaim bisa membuat siapa saja main game berat tanpa PC mahal.

Baca Juga: Prediksi Game yang Diumumkan di Summer Game Fest 2025, Resident Evil 9 Paling Ditunggu

Tapi nyatanya? Semua upaya itu tidak cukup untuk menggeser Steam dari tahtanya.

Yang membuat Steam spesial, kata Evans, adalah bagaimana platform ini bukan sekadar toko game online. Steam adalah ekosistem lengkap–tempat beli game, nongkrong dengan teman, koleksi achievement, sampai pamer koleksi game. Dan Steam berhasil mengeksekusi semuanya dengan sempurna.

“Steam bekerja dengan baik dalam semua aspek tersebut,” tulis Evans. "Kami pikir dengan modal visibilitas dan skala bisnis yang kami punya, gamers akan berbondong-bondong datang. Nyatanya tidak semudah itu."

Evans mengakui bahwa Amazon gagal menciptakan sesuatu yang jauh lebih baik dari Steam.

"Para gamers sudah nyaman dengan Steam. Mereka tidak akan pindah platform hanya karena ada pemain baru, sekeren apapun fiturnya," tambah Evans. Ini jadi pembelajaran penting: inovasi saja tidak cukup kalau tidak benar-benar memahami apa yang diinginkan pengguna.

Sampai tahun 2025 ini, Steam masih berdiri kokoh sebagai platform game PC nomor satu. Valve, sang induk Steam, juga terus berinovasi. Mereka getol memberantas game berbahaya, menolak game yang memaksa pemain nonton iklan, dan konon sedang mengembangkan kontroler baru untuk gaming dan VR.

Baca Juga: Update Terbesar Phasmophobia Hadir 24 Juni: Rework Journal, Media, dan Bukti Suara Baru!

Cerita Amazon vs Steam ini mungkin jadi pengingat penting bagi siapapun yang mau terjun ke industri game. Bahwa memahami gamers itu lebih penting dari modal besar atau teknologi canggih.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Gamespot

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengapa Amazon Gagal Menyaingi Steam Sebagai Platform Game?

Link berhasil disalin!