Berbeda dari Elite Series 2, kontroler Nacon ini sudah memakai stik analog dan trigger berbasis teknologi Hall Effect.
Ini berarti kamu tak perlu khawatir soal stick drift karena sensor magnetik ini jauh lebih tahan lama dan presisi dibandingkan potensiometer biasa.
Kamu juga akan merasakan getaran (rumble) yang lebih kuat, terutama saat main game balapan seperti Forza Horizon 5 atau game simulasi tabrak seperti BeamNG Drive.
Efeknya terasa nyata, mulai dari sensasi berkendara hingga efek tabrakan yang dramatis.
Dengan trigger yang bisa dikunci, kamu bisa mempercepat respon tembakan di game shooter seperti GTA Online atau Hitman 3.
Kontroler ini juga cocok untuk gaya bermain agresif—kamu bisa langsung remap tombol shift di Forza ke tombol belakang S3 dan S4, yang bisa dijangkau jari manis dengan mudah.
Semua tombol memberikan umpan balik cepat berkat penggunaan microswitch yang responsif.
Untuk aksi cepat seperti lari atau menembak terus-menerus, kamu bakal merasakan respons yang presisi dan memuaskan.
Software Nacon di Windows memberikan kontrol tambahan seperti pemetaan tombol ke keyboard, penggunaan giroskop, hingga penyimpanan empat profil berbeda lengkap dengan efek pencahayaan.
Semua itu bisa kamu akses langsung dari kontroler.
Namun, daya tahan baterainya hanya sekitar 10 jam, kalah dari kompetitor seperti Xbox Elite Series 2 yang mampu bertahan hingga 40 jam.
Untungnya, ada magnetic charging dock yang memudahkan pengisian daya, meski kamu harus disiplin menaruhnya kembali setiap dua hari.
Dengan banderol sekitar Rp3,5 juta atau £180/$200, Revolution X Unlimited memang lebih mahal dibandingkan Xbox Elite Series 2.
Tapi harga tersebut sebanding dengan fitur kustomisasi yang sangat lengkap, kenyamanan tinggi, dan teknologi Hall Effect yang menjanjikan umur panjang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer.net