Ini membuat pengalaman balap jadi lebih realistis dan menantang.
Suspensi bisa patah, bodi mobil terpelintir sesuai sudut dan kekuatan benturan, dan cat bisa terkelupas, memperlihatkan logam di bawahnya.
Semua kerusakan itu bukan sekadar visual, melainkan memengaruhi langsung performa mobil kamu.
Sistem berkendara kini terasa lebih berbobot.
Ban bisa berubah bentuk, dan sasis mobil melentur sesuai tekanan.
Kamu bisa merasakan sensasi yang kuat saat melintasi tikungan tajam sambil menabrak lawan.
Bahkan kerusakan yang terjadi akan muncul di layar sebagai notifikasi, memperlihatkan bagian-bagian mobil yang rusak, dan memaksamu menyesuaikan strategi saat balapan.
Sebagai bonus, ada physics playground—arena khusus tempat kamu bisa menguji model kendaraan lewat rintangan unik seperti tangga, loop, dan penghancur raksasa.
Jika dibandingkan dengan game pertama, peningkatan grafis di Wreckfest 2 sangat signifikan.
Lintasan kini dipenuhi benda fisik seperti ban, rak besi, dan komponen mobil bekas yang semuanya bisa bereaksi saat disentuh.
Efek cahaya, bayangan langsung, dan detail material terlihat jauh lebih halus dan realistis, menciptakan suasana balapan yang mendalam.
Lintasan seperti Savolax Sandpit yang muncul di kedua game menjadi bukti nyata peningkatan visual.
Mobil tampak lebih menyatu dengan lingkungan, didukung oleh efek ambient occlusion dan pencahayaan spekular yang lebih alami.
Baca Juga: 'Ra Ra Boom' Hadir Musim Panas Ini di PS5, Xbox Series, PS4, Xbox One, dan PC
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer.net