Proyek ini dipimpin langsung oleh Steve Fukuda, kreator utama Titanfall 1 dan 2.
Sebelumnya, proyek ini sempat diumumkan tengah dalam tahap awal pengembangan pada awal 2024.
Sayangnya, pembatalan ini menjadikan R7 sebagai proyek Titanfall kedua yang dibatalkan oleh EA.
Pada tahun 2023 lalu, game crossover Apex Legends dan Titanfall yang diberi nama Titanfall Legends juga mengalami nasib serupa.
Meski kehilangan proyek penting, Respawn tetap berkomitmen terhadap pengembangan Apex Legends.
Tak hanya itu, Respawn juga tengah mempersiapkan seri terbaru dari Star Wars Jedi, yang dijanjikan akan menghadirkan peningkatan signifikan dalam kualitas cerita dan gameplay.
Ini tentu menjadi kabar baik buat kamu penggemar franchise Star Wars yang menantikan petualangan terbaru Cal Kestis.
Di balik kabar duka ini, muncul ironi yang cukup mencolok.
Meski telah memecat lebih dari 1.800 karyawan sejak Maret 2023, laporan menyebut bahwa para eksekutif EA menerima total kompensasi sebesar USD 60 juta sepanjang tahun fiskal 2024.
Dari angka tersebut, CEO Andrew Wilson menerima bagian terbesar, yakni USD 25,6 juta.
Kabar pemangkasan karyawan dan pembatalan game Titanfall terbaru tentu mengecewakan banyak pihak, khususnya kamu yang merupakan penggemar berat game tembak-tembakan berbasis mech ini.
Meski begitu, EA dan Respawn memastikan bahwa mereka akan tetap fokus menghadirkan pengalaman bermain yang solid lewat Apex Legends dan seri Star Wars Jedi.
Jika kamu berharap Titanfall akan kembali, tampaknya kamu harus bersabar lebih lama lagi.
Baca Juga: Respawn: Titanfall 3 Tidak Akan Diumumkan dalam Waktu Dekat!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer.net