Baca Juga: PlayStation 5 Kini Jadi Console dengan Penjualan Paling Cepat di Amerika Serikat
Toto juga mencatat bahwa sejumlah pengembang game mobile bahkan mengalami penurunan lebih signifikan dari angka-angka tersebut.
Aubrey Quinn, Wakil Presiden Senior dari Entertainment Software Association (ESA), menyampaikan bahwa tarif ini akan memberikan "dampak nyata dan merugikan" bagi seluruh ekosistem industri game.
Sementara itu, analis senior dari Niko Partners, Daniel Ahmad, menyoroti bahwa meski Nintendo telah mulai memindahkan sebagian proses manufakturnya ke Vietnam demi menghindari tarif impor dari China, potensi tarif tambahan terhadap Jepang dan Vietnam bisa membuat harga konsol termasuk Switch 2 melambung secara global.
Sony sendiri telah mengantisipasi dampak jangka pendek ini dengan menimbun stok PlayStation 5 di pasar Amerika sejak Februari.
Namun, menurut Ahmad, strategi ini hanya akan efektif dalam waktu terbatas.
Kini, Sony dihadapkan pada tiga opsi sulit:
- Mengalihkan produksi ke Jepang dengan tarif impor 24%
- Mempertahankan produksi di China yang dikenai tarif 54%
- Menunggu lini produksi Vietnam yang baru siap tahun 2026
Apapun pilihan yang diambil, dampaknya akan terasa langsung oleh kamu sebagai konsumen mulai dari harga konsol, aksesori seperti controller dan headset, hingga harga game fisik maupun digital.
Meski begitu, Ahmad memperkirakan bahwa kenaikan harga PlayStation 5 atau versi Pro-nya tak akan terlalu besar, mengingat konsol ini kini sudah berada di fase untung per unit.
Nintendo telah mengambil langkah cepat dengan menunda masa pre-order Switch 2 di Amerika Serikat.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kebijakan tarif dan perubahan situasi pasar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer.net