Orang Tua Resah Anak Ketagihan Roblox, Begini Tanggapan CEO!
INDOZONE.ID - Banyak orang tua yang bingung ketika anak-anak mereka betah berjam-jam bermain Roblox. Wajar jika muncul kekhawatiran, terutama soal keamanan dan dampaknya bagi mereka.
Belakangan ini, muncul laporan tentang kasus perundungan, pelecehan, hingga anak-anak yang tanpa sadar terpapar konten tidak pantas.
Sebagai platform yang sangat populer di kalangan gamer berusia 8 hingga 12 tahun, Roblox pun mendapat sorotan. Menanggapi hal ini, sang CEO akhirnya angkat bicara.
Baca Juga: Ujian Besar bagi Ubisoft di Era FutureOfGaming untuk mengembangkan Assasin's Creed Shadows
Salah satu pendiri dan kepala eksekutif Roblox, David Baszucki, mengatakan bahwa platform tersebut selalu waspada dalam melindungi penggunanya dan menegaskan bahwa "puluhan juta" orang memiliki "pengalaman luar biasa" di situs tersebut.
"Pesan pertama saya adalah: jika Anda tidak merasa nyaman, jangan biarkan anak-anak Anda bermain Roblox. Kedengarannya agak berlawanan dengan intuisi, tetapi saya akan selalu memercayai orang tua untuk membuat keputusan mereka sendiri," tambahnya.
Roblox mengklaim telah menerapkan berbagai langkah pengamanan untuk melindungi penggunanya. Dengan jutaan pemain aktif setiap hari, tantangan dalam menjaga lingkungan yang aman tentu tidak mudah.
Meski begitu, pihak perusahaan menegaskan bahwa mereka terus berupaya menyaring dan mengawasi setiap aktivitas yang terjadi di platform mereka.
"Kami di perusahaan bersikap bahwa setiap kejadian buruk, bahkan satu kejadian buruk, sudah terlalu banyak. Kami mengawasi perundungan, kami mengawasi pelecehan, kami menyaring semua hal semacam itu, dan menurut saya di balik layar, analisis dilakukan hingga, jika perlu, menghubungi penegak hukum," ujar David.
Justine Roberts, pimpinan Mumsnet, mengatakan bahwa orang tua tidak bisa mengawasi semua yang dilakukan anak mereka setiap saat, bahkan jika semua kontrol orang tua telah diatur, terutama jika mereka memiliki beberapa anak. Di forum tersebut, banyak orang tua mengeluhkan betapa sulitnya mengatur penggunaan Roblox oleh anak-anak mereka.
Perusahaan yang berkantor pusat di AS ini merupakan salah satu platform game terbesar di dunia, dengan jumlah pengguna bulanan lebih banyak dibandingkan gabungan Nintendo Switch dan Sony PlayStation.
Pada tahun 2024, situs ini memiliki rata-rata lebih dari 80 juta pemain per hari, dan sekitar 40 persen di antaranya berusia di bawah 13 tahun.
Pemain yang melanggar aturan dapat menghadapi hukuman time-out sementara hingga larangan bermain lebih lama. Roblox mengklaim menganalisis semua komunikasi yang terjadi di antara anggota di platform tersebut dan semakin banyak menggunakan sistem kecerdasan buatan untuk menandai perilaku mencurigakan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian