ilustrasi Fragpunk ( web @Thegamer )
INDOZONE.ID - Monetisasi Game dalam Fragpunk benar-benar di luar dugaan. Ada begitu banyak jenis mata uang dalam HeroShooter ini, baik yang berbayar maupun gratis.
Mulai dari Koin Frag punk sebagai mata uang premium utama, hingga berbagai opsi lain seperti Koin Glunite, Emas, Material Ultimate, Koin Keanggotaan, Token Battle Pass, Koin Peringkat, Perlengkapan Klub, Kaleng Pop Curiosity, Kunci Skin Senjata, Kunci Skin Lancer, Paket Stiker, dan Kaleng Pop Asli.
Ketika pertama kali masuk ke dalam game GamePC ini, kamu mungkin akan menghabiskan sekitar 30 menit hanya untuk memahami berbagai elemen dalam menu. Meskipun transaksi mikro atau Microtran sactions sudah umum dalam game PC.
Sistem ekonomi dalam Frag punk terasa lebih kompleks dibandingkan dengan Hero Shooter 5v5 lainnya yang tersedia di PC.
Baca Juga: The Mound: Omen of Cthulhu – Petualangan Horor Kooperatif yang Menantang
Sistem mata uang ( web @thegamer )
Tidak semua mata uang dalam Fragpunk bersifat premium, karena sebagian besar bisa diperoleh melalui permainan. Namun, item penting seperti Lancer terkunci di balik sistem paywall yang cukup mahal.
Saat game ini dirilis, hanya lima dari tiga belas Lancer yang bisa langsung dimainkan, sementara sisanya harus dibeli dengan 20.000 Gold atau 488 Fragpunk Coins—setara dengan sekitar $5.
Meskipun sistem ini mirip dengan mekanisme dalam Apex Legends, tetap saja hal ini terasa kurang menyenangkan bagi banyak pemain.
Kamu memang bisa mengumpulkan beberapa ratus Gold per hari, tetapi sistem tantangan dan event tampaknya menjadi cara paling efektif untuk mendapatkan lebih banyak mata uang dalam permainan.
Baca Juga: Kumpulan Game Android Seru untuk Temani Ngabuburit Ramadan
Yang lebih mengejutkan adalah keberadaan sistem keanggotaan bulanan. Ini bukan sekadar Battle Pass biasa—karena ada lebih dari satu Battle Pass dalam game ini—dengan biaya berlangganan sebesar $9,99 per bulan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Thegamer.com