INDOZONE.ID - Assassin's Creed Shadows, yang bakal rilis bulan depan, belakangan ini jadi sorotan.
Game ini menuai kontroversi, terutama setelah ada tanggapan dari pejabat Jepang mengenai bagian gameplay yang memungkinkan pemain menghancurkan kuil atau altar dalam game.
Masalahnya bermula ketika Shohei Konda mengunggah cuplikan gameplay Assassin's Creed Shadows di akun X-nya.
Dalam video itu, karakter Yasuke terlihat menghancurkan seluruh isi Kuil Sosha Itate Hyozu, termasuk altar yang ada.
Baca Juga: Assassin's Creed Shadows Hadapi Sensor Ketat di Jepang Meski Berlabel 18+
Hal ini langsung memicu perdebatan di kalangan komunitas game.
Menurut laporan dari Sankai News, pihak kuil tersebut sudah menyatakan bakal mengambil "tindakan yang sesuai" terkait video gameplay tersebut.
Kuil yang dimaksud sebenarnya adalah Itatehyozu Shrine yang ada di Kota Himeji, Hyogo, Jepang. Kuil ini sudah berdiri lebih dari 1400 tahun.
Saat ditanya apakah Ubisoft sudah meminta izin untuk menggunakan kuil tersebut dalam game, pihak kuil menjawab tegas.
“Tidak. Kalau mereka menghubungi kami, pasti kami tolak,” meski belum menjelaskan tindakan apa yang akan mereka ambil.
Baca Juga: Assassin's Creed Shadows Bakal Hadirkan Prekuel Manga, Kapan Rilisnya?
Video yang dibagikan awal Februari lalu itu langsung mendapat beragam reaksi dari para gamer.
Banyak yang merasa bahwa tindakan menghancurkan kuil dalam game itu tidak menghormati budaya Jepang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X/@shoheikondo