Perjalanan PS3: dari Kegagalan Pahit Jadi Pelajaran Berharga

Perjalanan PS3

INDOZONE.ID - PlayStation 3 awalnya nggak seberuntung dengan pendahulunya, di mana PS1 dan PS2 yang menjadi raja di masanya. Tapi PS3? Awal rilisnya agak apes.

Sony bahkan kesulitan bikin investor percaya kalau PS3 bakal bangkit. Kenapa? Karena Wii lebih murah dan lebih inovatif, sementara Xbox 360 udah mulai duluan dan punya performa lebih stabil buat game-game multiplatform.

Terus apa masalah lainnya? Harga PS3 gila-gilaan mahalnya. Saat rilis, ongkos produksinya sekitar $800, tapi dijual $499–$599, jadi Sony rugi ratusan dollar tiap unit yang laku.

Hal itu yang membuat divisi gaming Sony tekor sampai $1,97 miliar di tahun pertama.

Baca Juga: Kreatif! Seorang Gamer Gunakan Stik PS3 yang Sudah Rusak Jadi Hiasan Dinding

CEO-nya, Ken Kutaragi, bahkan pensiun setelah PS3 gagal langsung meledak di pasaran. Tapi lama-lama Sony mulai menutupi kerugian dengan versi PS3 Slim, yang produksinya lebih murah.

Ngomongin game, awalnya PS3 kekurangan eksklusif keren. Banyak game PS2 yang dulu eksklusif malah jadi multiplatform. Bahkan di awal rilis, versi Xbox 360 lebih oke dibanding PS3.

Tapi setelah beberapa tahun, PS3 mulai mendapat game-game eksklusif yang meledak, seperti Uncharted, The Last of Us, dan God of War 3.

Dari segi teknologi, PS3 itu keren banget. Bluray player-nya bikin banyak orang beli konsol ini buat nonton film, nggak cuma buat main game.

Tapi, hardwarenya juga jadi tantangan buat developer karena sistemnya ribet. Bahkan Gabe Newell dari Valve pernah bilang PS3 itu "bencana total" dan nyuruh Sony buat ngulang dari nol.

Tapi akhirnya dia balik badan dan dukung PS3 setelah Sony bikin sistemnya lebih ramah developer.

Baca Juga: 90+ Kumpulan Cheat GTA 5 Terlengkap untuk PS3, PS4, dan PC

PS3 Slim datang dengan desain lebih ramping, harga lebih murah, dan lebih hemat daya. Orang-orang langsung ngegas beli, sampai Amazon kehabisan stok dalam sehari!