PlatinumGames Siapkan Serangkaian Kejutan untuk Rayakan 15 Tahun Bayonetta

Ulang tahun ke-15 dari seri Bayonetta

INDOZONE.ID - PlatinumGames, studio pengembang terkenal di balik serial Bayonetta, akhirnya memecah kesunyian setelah beberapa waktu tidak ada kabar terkait perkembangan mereka.

Pada hari Senin, studio yang berbasis di Osaka, Jepang ini mengumumkan bahwa mereka akan merayakan ulang tahun ke-15 dari seri Bayonetta tahun ini, dengan berbagai cara yang menarik.

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, Platinum juga mempublikasikan pernyataan terkait masa depan mereka.

Hal ini muncul di tengah berbagai spekulasi bahwa beberapa kreator utama yang telah berkontribusi besar di perusahaan, mungkin telah mengikuti jejak Hideki Kamiya untuk meninggalkan studio tersebut.

Sejak pengumuman mengejutkan Kamiya pada September 2023 bahwa ia akan mendirikan studio baru yang didukung oleh Capcom, komunikasi PlatinumGames menjadi jarang.

Banyak penggemar dan pengamat industri game bertanya-tanya mengenai langkah selanjutnya bagi perusahaan ini.

Baca Juga: Hyperkin Hadirkan Kontroler Xbox Mirip DualSense dengan Fitur Canggih di CES 2025

15 Tahun Bayonetta: PlatinumGames Siap Hadirkan Kejutan Baru

Logo PlatinumGames, studio di balik seri populer Bayonetta

Meskipun demikian, Platinum mengungkapkan bahwa mereka akan terus berupaya untuk mengejutkan para penggemarnya dengan proyek-proyek game yang inovatif di masa depan.

PlatinumGames mengungkapkan dalam pernyataannya bahwa selama 15 tahun berkarir bersama Bayonetta, mereka telah berhasil menghadirkan kegembiraan bagi banyak penggemar melalui serial ini.

Mereka juga menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam dunia pengembangan game, menghadapi tantangan baru, dan memastikan kualitas permainan yang memuaskan bagi penggemar mereka.

Terkait dengan keputusan Hideki Kamiya yang keluar dari Platinum, banyak yang terkejut mengingat peran pentingnya selama hampir dua dekade dalam membentuk arah kreatif perusahaan.

Dalam wawancara dengan VGC, Kamiya menjelaskan bahwa ia meninggalkan Platinum karena adanya perbedaan filosofi dalam cara membuat game, yang akhirnya membuatnya memutuskan untuk membangun studio baru, Clovers.