Kojima Umumkan Penundaan Syuting OD dan Physint Akibat Pemogokan Aktor

Hideo Kojima Game OD

INDOZONE.ID - Hideo Kojima baru-baru ini mengungkapkan bahwa dua game terbaru dari Kojima Productions, yaitu OD dan Physint, mengalami penundaan besar akibat pemogokan yang melibatkan para aktor di industri game.

Pemogokan ini, yang merupakan bagian dari tuntutan dari SAG-AFTRA, mengarah pada penangguhan kegiatan casting dan syuting yang seharusnya berlangsung pada paruh kedua tahun 2024.

Dalam sebuah tweet yang dibagikan oleh Kojima, ia memberikan pembaruan terkait proyek-proyek besar yang sedang dikerjakannya. Kojima menyebutkan bahwa meskipun pengembangan game terus berlanjut, rekaman untuk OD dan pemilihan pemain untuk Physint harus dihentikan karena para aktor memilih untuk mogok guna memperjuangkan perlindungan lebih baik terhadap penggunaan kecerdasan buatan (AI) generatif.

Baca Juga: Game 'The Exit 8' Diadaptasi Jadi Film Live Action, Siap Dirilis pada 2025

Dampak Pemogokan SAG-AFTRA pada Proyek Game Kojima Productions

Pernyataan Hideo Kojima terkait Pemogokan yang terjadi

Menurut Kojima, selama tahun 2024, tim Kojima Productions telah menjalani berbagai tahapan dalam pengembangan game, termasuk pemindaian aktor dan lingkungan untuk OD. Namun, kegiatan tersebut terpaksa dihentikan ketika pemogokan SAG-AFTRA dimulai.

Penundaan ini tentu menjadi sebuah kemunduran yang signifikan dalam timeline pengembangan game. Meskipun demikian, Kojima tetap optimis bahwa syuting dan pemilihan pemain dapat dilanjutkan pada tahun depan.

Perlu dicatat bahwa meski syuting dan casting telah ditunda, tidak ada pengumuman terkait tanggal rilis resmi untuk OD dan Physint.

Hal ini menunjukkan bahwa kedua game tersebut tidak terpengaruh langsung oleh penundaan ini dalam hal jadwal peluncuran publik.

Selain OD dan Physint, pemogokan ini diperkirakan juga mempengaruhi proyek lain dalam industri game.

Pemogokan dimulai setelah 18 bulan negosiasi yang gagal untuk menghasilkan kesepakatan antara SAG-AFTRA dan beberapa perusahaan game besar. Para pekerja menginginkan perlindungan lebih terkait penggunaan teknologi AI generatif, yang semakin banyak digunakan dalam pembuatan konten game.

Dengan pemogokan yang masih berlangsung, industri game, termasuk Kojima Productions, harus mencari solusi untuk melanjutkan proyek-proyek mereka pada tahun depan, terutama dalam hal casting dan syuting, yang saat ini terhenti.

Baca Juga: Hampir 100GB Konten Halo Klasik Bocor, Apa yang Sebenarnya Terjadi?