Game Catly Bantah Penggunaan AI Generatif, Blockchain, dan NFT: Ini Fakta Lengkap di Baliknya

Catly diduga menggunakan teknologi AI generatif

INDOZONE.ID - Pengembang game Catly, SuperAuthenti, akhirnya buka suara mengenai kontroversi yang menyebut, trailer dan pemasaran game ini menggunakan teknologi AI generatif.

Pengembang menegaskan, teknologi AI generatif sama sekali tidak digunakan, baik dalam trailer yang ditampilkan di The Game Awards, maupun dalam proses pengembangan game itu sendiri.

Pernyataan ini muncul setelah adanya spekulasi dari penggemar yang meragukan keaslian visual dalam trailer tersebut.

SuperAuthenti menegaskan, tim mereka sepenuhnya mengandalkan Unreal Engine 5 untuk menciptakan dunia realistis dalam game. Termasuk desain bulu kucing hiperrealistis, yang terlihat detail.

Selain itu, mereka menekankan, tuduhan keterlibatan teknologi blockchain dan NFT juga tidak berdasar. Pihak studio memastikan tidak ada unsur blockchain atau NFT yang terkait dengan Catly maupun perusahaan mereka.

“Kami tidak pernah menerbitkan atau memiliki mata uang blockchain dan NFT apa pun,” ujar perwakilan resmi SuperAuthenti.

Baca Juga: Warframe: 1999 Ekspansi Besar Rilis Hari Ini, Tampilkan Dunia Alternatif 1999 dan Fitur Baru Menarik

Catly Menanggapi Isu AI: Fakta atau Spekulasi?

Kontroversi ini bermula dari gaya seni trailer yang dianggap menyerupai karya AI generatif. Namun, SuperAuthenti menyertakan bukti rekaman pembuatan trailer untuk menunjukkan proses produksi yang sepenuhnya manual.

Meskipun demikian, deskripsi game di halaman Steam yang berbunyi unik seperti, “Dunia Terbuka untuk Kucing... Hiperrealisme, Aksi, Pelukan, Kecepatan...” masih menjadi bahan perdebatan.

Beberapa penggemar juga menemukan karya seni promosi dengan detail yang tampak aneh, memicu pertanyaan lebih lanjut, tentang keterlibatan AI dalam proses desain tersebut.

Walau masih ada keraguan dari sebagian penggemar, Catly berhasil menarik perhatian dengan visual spektakuler dan konsep unik sebagai simulator kucing hiperrealistis.

Meskipun SuperAuthenti belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait gambar promosi yang sempat dihapus dari situs resmi, mereka tetap konsisten menyangkal keterlibatan teknologi AI generatif.