INDOZONE.ID - Pertempuran Tebing Merah atau yang juga dikenal sebagai Pertempuran Chibi, merupakan salah satu pertempuran paling terkenal dalam sejarah Tiongkok, yang terjadi pada akhir Dinasti Han, sekitar tahun 208 M.
Pertempuran ini berlangsung di Sungai Yangtze, di dekat sebuah lokasi yang dikenal dengan nama Tebing Merah yang terukir di permukaan batu kuno di sepanjang sungai tersebut, sebelah barat daya kota Wuhan.
Meskipun tulisan tersebut telah ada selama ribuan tahun, pertempuran ini tetap dikenang sebagai salah satu peristiwa bersejarah yang menentukan.
Menjelang keruntuhan Dinasti Han (206 SM - 220 M), pasukan dari berbagai kekuatan yang sebelumnya bersatu di bawah pemerintahan Dinasti Han kini terpecah.
Mereka terlibat dalam pertempuran sengit untuk memperebutkan dominasi atas wilayah Tiongkok.
Dalam konteks ini, Cao Cao, seorang pemimpin militer yang memiliki pasukan sangat besar, melawan aliansi Sun Quan dan Liu Bei, yang meskipun jumlah pasukannya lebih kecil, berhasil meraih kemenangan penting dalam pertempuran ini.
Pasukan Cao Cao, yang diperkirakan jauh lebih banyak, tidak berhasil mengalahkan aliansi Sun Quan dan Liu Bei, yang mengandalkan taktik perang yang cerdas, termasuk penggunaan api untuk menghancurkan armada Cao Cao.
Meskipun kemenangan ini tidak memutuskan hasil perang secara keseluruhan, pertempuran ini menciptakan keseimbangan kekuatan antara tiga kekuatan utama pada masa Tiga Kerajaan, yang mempengaruhi jalannya sejarah Tiongkok.
Dalam pertempuran ini, Cao Cao yang merupakan pemimpin Kerajaan Wei, memiliki armada yang sangat besar dan kuat.
Sementara itu, Liu Bei pemimpin Kerajaan Shu, meskipun memiliki pasukan yang lebih kecil dengan menggunakan strategi yang cerdik untuk mengalahkan lawannya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Shenyun.org