Paradox Tinggalkan Vampire: The Masquerade dan Genre RPG, Bloodlines 3 Akan Dikembangkan oleh Studio Lain

Vampire: The Masquerade Bloodlines (X @ChineseRoom)

INDOZONE.ID - Paradox Interactive tampaknya siap untuk berpisah dengan Vampire: The Masquerade dan juga dengan genre RPG secara umum.

Wakil CEO Mattias Lilja mengungkapkan kepada PC Gamer bahwa Bloodlines 3 akan ada di masa depan, namun dikerjakan oleh pengembang lain.

Baca Juga: Temuan Studi Terbaru, Manfaat Kesehatan Mental dari Bermain Game PowerWash Simulator

“Ini bukan bagian dari strategi kami untuk membuat jenis game seperti ini,” ujar Lilja kepada PC Gamer.

“Jadi, jika Bloodlines 2 berhasil, Bloodlines 3 akan dikerjakan oleh pengembang lain dengan lisensi dari kami. Kami pikir ini adalah arah yang tepat bagi kami, karena ini bukan bidang keahlian kami, jadi lebih baik diserahkan kepada pihak lain,” tambahnya.

Secara singkat, Lilja melihat Bloodlines sebagai “jalan buntu” bagi perusahaan, tidak peduli seberapa suksesnya game ini.

Hal ini semakin kompleks mengingat Paradox Interactive memiliki White Wolf Publishing, pencipta Vampire: The Masquerade.

Lilja tidak membahas rencana Paradox untuk White Wolf, tetapi tampaknya game RPG Vampire: The Masquerade - Bloodlines selanjutnya akan dilisensikan kepada pengembang lain.

Lilja juga mengakui bahwa meskipun Bloodlines 2 sukses, umur game ini tidak akan panjang.

“Game seperti ini memiliki lonjakan pemain di awal, tetapi tidak berkembang secara berkelanjutan. Itulah alasan mengapa game seperti ini kurang menarik bagi kami,” jelasnya.

Komentar Lilja muncul di tengah pengembangan Bloodlines 2 yang masih berlangsung, setelah pertama kali diumumkan pada 2019 sebagai penerus setia game orisinal dari Troika Games, yang dianggap salah satu RPG terbaik sepanjang masa.

Awalnya dikembangkan oleh Hardsuit Labs, proyek ini mengalami berbagai masalah dan hampir dibatalkan sebelum akhirnya diserahkan kepada The Chinese Room.

Lilja menambahkan, “Jika kami tidak menemukan The Chinese Room dan melihat hasil kerja awal mereka, pembatalan mungkin akan menjadi langkah logis berikutnya.”