Penjelasan Einstein tentang efek ini menggunakan konsep kuantum cahaya—partikel cahaya yang disebut foton—memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan teori kuantum. Penjelasan ini membawanya meraih Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1921.
Selain teori-teori utama, Einstein juga membuat kontribusi penting dalam teori kuantum dan kosmologi. Meskipun dia dikenal karena ketidaksetujuannya dengan beberapa aspek mekanika kuantum, dia tetap berkontribusi pada pengembangan awal teori ini melalui studi tentang efek fotoelektrik dan teori kuantum foton.
Dalam kosmologi, Einstein memperkenalkan konstanta kosmologi sebagai upaya untuk mendukung model alam semesta statis, meskipun kemudian dia menganggapnya sebagai "kesalahan terbesar dalam hidupnya" setelah penemuan ekspansi alam semesta oleh Edwin Hubble.
Baca Juga: Layar 90Hz, NFC, dan IR Blaster: Oppo A5i Pro Siap Bersaing di Kelas Menengah
Karya-karya Einstein tidak hanya mengubah cara kita memahami alam semesta tetapi juga mendorong kemajuan teknologi dan ilmiah dalam banyak bidang. Warisannya sebagai ilmuwan terus mempengaruhi penelitian dan penemuan hingga hari ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Stanford Encyclopedia Of Philosophy, Nobel Prize