Nggak cuma kencang, latensinya juga cuma 3 milidetik. Artinya, respons jaringan terasa instan. Ini krusial buat teknologi real-time kayak augmented reality, virtual reality, sampai kendaraan otonom yang butuh reaksi secepat kilat.
Industri dan pemerintah juga bisa memanfaatkan jaringan internet 10G buat berbagai kebutuhan penting.
Mulai dari pengelolaan kota pintar, layanan publik yang real-time, sampai sistem transportasi otomatis.
Baca Juga: Cara Menggunakan WhatsApp Web meski HP Mati atau Tidak Ada Internet
Teknologi ini juga mendukung infrastruktur digital berbasis cloud dan edge computing, yang bisa bantu percepat proses pengambilan keputusan dan efisiensi operasional di banyak sektor.
Baca Juga: Benarkah Orang Indonesia Makin Melek Internet, Ini Faktanya!
Xiong’an jadi proyek percontohan. Tapi kalau semuanya berjalan mulus, teknologi ini bakal dibawa ke kota-kota lain di China. Dalam waktu nggak lama, mungkin dunia juga bakal ngikutin jejak yang sama.
Dengan peluncuran jaringan internet 10G, China tidak cuma bicara soal kecepatan, tapi juga visi besar menuju masa depan digital yang jauh lebih maju.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Idnfinancials.com