Sementara itu, Dan Ives dari Wedbush bahkan berspekulasi bahwa Tesla bisa mencapai valuasi 2 triliun dolar berkat mobil listrik terjangkau, kemampuan multitasking Musk, serta inisiatif AI seperti Cybercab dan robot humanoid.
Meski menghadapi tekanan penjualan dan penurunan saham, analis tetap optimis dengan prospek jangka panjang Tesla.
Bagi investor, tantangan jangka pendek ini justru bisa menjadi titik masuk yang menarik untuk menikmati potensi pertumbuhan Tesla di masa depan.
Baca Juga: Murni Kesalahan Driver, Kecelakaan Terburuk Tesla April 2021 Lalu Bukan karena Autopilot
Jadi, apakah kamu akan mempertimbangkan Tesla sebagai investasi? Atau, justru menunggu momentum yang lebih tepat?.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wccftech.com