Illustrasi logo Google dan Meta
INDOZONE.ID - Meta sebagai induk perusahaan dari Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Threads, secara mengejutkan mengumumkan rencana untuk memecat sekitar 5 persen dari total karyawannya.
Keputusan ini diambil tak lain sebagai upaya CEO Meta, Mark Zuckerberg, untuk merombak struktur perusahaan menjelang era pemerintahan baru.
Dalam sebuah memo internal yang dibagikan kepada karyawan, Zuckerberg menjelaskan bahwa pemecatan ini akan dilakukan berdasarkan penilaian kinerja.
“Saya ingin meningkatkan standar manajemen kinerja dan mempercepat proses pemindahan karyawan dengan kinerja rendah,” tulisnya.
Biasanya, perusahaan memberikan waktu satu tahun bagi karyawan yang tidak memenuhi harapan, namun kali ini pemangkasan akan dilakukan lebih cepat dan lebih luas.
Zuckerberg juga menambahkan bahwa posisi yang dihapus akan diisi oleh karyawan baru pada tahun 2025.
Baca Juga: Meta Berencana Tambahkan AI-Generated Users ke Instagram dan Facebook
Ini menunjukkan bahwa Meta berusaha untuk tetap kompetitif dan menarik talenta terbaik di industri.
Pengumuman pemecatan ini datang setelah Meta mengumumkan perubahan signifikan dalam kebijakan moderasi kontennya.
Perusahaan ini menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi mengawasi beberapa jenis ujaran kebencian, termasuk pernyataan yang mengaitkan identitas L.G.B.T.Q. dengan penyakit mental.
Selain itu, mereka juga akan menghentikan pemeriksaan fakta pada pos dan mempromosikan berita politik di Newsfeed.
Langkah ini diambil sebagai persiapan untuk pemerintahan Trump yang akan datang.
Zuckerberg, dalam wawancara dengan podcaster Joe Rogan, juga mengungkapkan pandangannya tentang keberagaman di tempat kerja.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: New York Times