INDOZONE.ID - Google pernah mempekerjakan unta untuk mengambil gambar 360 derajat Street View Google Maps di Gurun Liwa, Uni Emirat Arab (UEA).
Unta tersebut bernama Raffia yang berusia 10 tahun. Raffia menjadi hewan pertama yang membantu misi pemetaan Google dengan menggunakan salah satu kamera Trekker milik perusahaan tersebut, untuk merekam pemandangan Gurun Liwa tersebut.
Perlu diketahui, Gurun Liwa merupakan salah satu situs tertua di UEA dan menjadi rumah sejarah bagi keluarga Nahyan, pemimpin awal emirat Abu Dhabi.
Oasis Liwa juga merupakan oasis terbesar di Semenanjung Arab dan lokasi bagi banyak permukiman Badui.
Baca Juga: Ikuti Arahan Google Maps, 3 Penumpang Mobil Tewas Terjun dari Jembatan Belum Selesai di India
Raffia dan pemandunya memulai perjalanan di atas pasir sejak pukul 6 pagi, untuk memastikan kondisi pencahayaan paling baik.
Film dan foto yang dihasilkan, menampilkan bukit pasir bergulung, sebuah oasis, unta lainnya, pasir bertebangan, serta bayangan unta beserta kamera di atas unta tersebut.
Juru bicara Google untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, Joyce Baz, menekankan peran raffia bukan semata untuk menjadi unik, melainkan menyesuaikan cara pengambilan gambar di setiap lingkungan dan kondisi demi hasil gambar maksimal.
Baz menambahkan, bahwa dengan menggunakan unta tersebut serta memasang kamera Trekker di atasnya, tidak akan merusak lingkungan dan gambar juga lebih otentik.
Google Street View telah menjadi bagian dari Google Maps sejak 2007. Google Street View biasanya menggunakan mobil dengan kamera Trekker yang diletakkan di atasnya untuk pengambilan gambar.
Kamera ini juga pernah menggunakan manusia saat pengambilan gambar di Grand Canyon dan Venesia, serta menggunakan sepeda roda tiga di bawah air.
Baz menyebutkan, bahwa di Google Street View telah mencakup lokasi-lokasi di Mesir dan Turki, serta Grand Canyon di Amerika Serikat, serta Kepulauan Galapagos di Samudera Pasifik.
Namun, Google berharap dapat menjangkau lebih banyak tempat. Sebab, ada begitu banyak sejarah, budaya, dan warisan yang menarik untuk didokumentasikan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian